Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Bisa Dapat Modal Rp 300 Juta lewat W20 Sispreneur, Ini Cara Daftarnya

Kompas.com - 11/05/2022, 07:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi perempuan yang memiliki bisnis UMKM dan ingin mendapatkan pendanaan, bisa mengikuti program W20 Sispreneur.

Mengutip dari instagram resmi @indonesia.g20, Rabu (11/5/2022), W20 Sispreneur merupakan program inkubasi UMKM perempuan dari Sisternet dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA) yang diselenggarakan oleh W20 Indonesia.

W20 adalah salah satu dari engagement group G20 yang memiliki fokus dalam isu kesetaraan gender dan peran aktif perempuan dalam sektor ekonomi global.

Program W20 Sispreneur bertujuan untuk mendukung UMKM milik perempuan dalam meningkatkan bisnis mereka melalui serangkain kelas atau pelatihan.

Baca juga: Buwas: Empat Tahun Berturut-turut Indonesia Tidak Impor Beras

Kelas yang terbuka bagi 1.000 UMKM terpilih di seluruh Indonesia akan fokus pada beberapa bidang yaitu segmentasi pasar, inovasi produk, literasi keuangan digital, perencanaa bisnis, konten dan pemasaran digital, serta pendampingan bisnis siap go global.

Peserta yang nantinya memenuhi syarat akan memiliki kesempatan untuk bersaing dalam kompetisi untuk mendapatkan pendanaan bisnis dengan total sebesar Rp 300 juta.

Bagi pelaku usaha perempuan yang ingin mengikuti program ini bisa mengirimkan artikel ide bisnisnya melalui aplikasi Sisternet yang bisa di unduh di Appstore ataupun Google Store.

Informasi lebih lanjut bisa didapatkan di bit.ly/InfoW20Sispreneur. 

Baca juga: Lirik Nikel, Elon Musk Kirim Timnya ke Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com