Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Kripto Rontok, Apa yang Harus Dilakukan? Simak Tips Ini

Kompas.com - 13/05/2022, 13:37 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto tengah berada dalam tren penurunan selama beberapa hari terakhir, pasca bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve kembali menaikan suku bunga acuannya.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, penurunan harga kripto pada dasarnya terjadi karena aksi jual yang terjadi lebih banyak daripada aksi beli oleh para investor sehingga penawaran yang ada di pasar lebih banyak daripada permintaannya.

Menurut dia, langkah The Fed menaikan suku bunga acuan untuk meredam inflasi AS telah menjadi sentimen negatif tersendiri bagi pasar aset kripto.

“Oleh karena itu, tidak heran jika para investor yang berinvestasi di kripto dalam jumlah besar sehingga dampak nya bisa terasa di pasar memilih untuk menjual aset kripto nya dan keluar terlebih dahulu,” ujar dia, dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Bitcoin Terus Melemah ke Level Rp 370 Juta, Terendah dalam 16 Bulan, Cek Harga Kripto Hari Ini

Melihat pasar kripto yang sedang menurun signifikan, Oscar menilai, investor saat ini cenderung menunggu sehingga pergerakan dari pasar kripto sendiri cenderung bergerak lambat untuk bullish kembali.

Menghadapi kondisi pasar yang tengah bearish ini, Oscar menyarankan sejumlah tips yang dapat diikuti oleh investor.

Pertama, dalam trading kripto manajemen keuangan menjadi sangat penting, bukan hanya dalam kondisi pasar yang bearish, tapi juga bullish.

“Jika seorang investor memiliki money management yang baik, maka bagaimanapun kondisi market tidak akan terlalu berpengaruh terhadap dirinya,” katanya.

Kemudian Oscar bilang, investor juga bisa memanfaatkan kondisi pasar yang melemah dengan membeli kripto karena harganya yang sedang terdiskon, atau kerap disebut buy the dip.

“Setelah investor membeli kripto tersebut, investor bisa menyimpan, dan menjualnya saat harganya naik nanti,” kata Oscar.

Pasalnya, menurut Oscar, penurunan yang terjadi saat ini belum terlalu mengkhawatirkan, dan memiliki potensi penguatan kembali.

“Jika dilihat secara historis pun pattern bearish seperti ini tetap akan terjadi dan kemungkinan besar akan diikuti dengan all time high kembali nanti,” katanya.

Namun, meskipun investor ingin melakukan teknik buy the dip, Oscar menyarankan agar para investor berhati-hati, dengan tetap menggunakan uang dingin, memilih aset kripto yang berfundamental bagus, memiliki kapitalisasi besar, dan berpatokan terhadap trading plan yang sudah dibuat.

"Terakhir, investor dapat melihat aset kripto lain yang tidak terpengaruh dengan turunnya harga bitcoin," ucap dia.

Baca juga: Ikut Wall Street, Harga Bitcoin Ambles 8,3 Persen, Cek Harga Kripto Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com