Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Perusahaan Kuwait Lirik Tenaga Kerja RI, Kemenaker: Gajinya Menjanjikan

Kompas.com - 30/05/2022, 18:29 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua perusahaan di Kuwait tertarik merekrut 250 orang pekerja migran Indonesia (PMI) untuk bekerja di bidang hotel, restoran, dan kafe. Alghanim Industries F&B Devision membutuhkan 200 PMI dan 50 PMI ditempatkan di New Grand Hyatt Hotel Kuwait.

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Suhartono mengatakan, pekerja migran Indonesia yang bekerja di Kuwait dipastikan mengantongi gaji yang besar.

"Gaji bagi PMI yang bekerja di Kuwait sangat menjanjikan mengingat dua perusahaan hotel, restoran, dan kafe tersebut merupakan perusahaan besar yang dikelola secara profesional," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (30/5/2022).

Lebih lanjut kata dia, langkah pengiriman atau terbukanya kesempatan kerja di Kuwait ini sejalan dengan program sembilan lompatan besar Kemenaker, yakni transformasi perluasan kesempatan kerja dan perluasan pasar kerja luar negeri.

Baca juga: Kemenaker ke Startup: Jangan Hanya Andalkan Investor untuk Survive

Sementara itu, Atase Ketenagakerjaan Ratna Sari Dewi bilang, pekerja Indonesia lebih diminati dibandingkan pekerja negara lain. Karena pekerja dari Indonesia terkenal ramah dan rajin sehingga mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang ada.

Selain itu, pihaknya berkomitmen untuk mendukung program sembilan lompatan besar dengan melakukan promosi perluasan kesempatan kerja bagi PMI sektor formal di Kuwait.

Ia menilai, pertumbuhan ekonomi yang tinggi di beberapa negara tujuan penempatan PMI memicu peningkatan kebutuhan tenaga bidang hotel, restoran, dan kafe.

"Hal ini dapat menjadi tolok ukur bahwa kebutuhan tenaga kerja profesional pada posisi tenaga horeka sangat tinggi secara global,'' ujar Ratna.

Baca juga: KSPI: Buruh Butuh BSU tapi Kemenaker Hanya PHP

Pun berharap kapasitas para kandidat PMI benar-benar profesional sehingga mampu bersaing secara global.

Sebagaimana diketahui, program sembilan lompatan besar Kemenaker terdiri atas transformasi BLK, link and match, transformasi program perluasan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, reformasi pengawasan, ekosistem digital SiapKerja, dan reformasi birokrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com