Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Penipuan Email Phishing? Simak Modus dan Ciri-cirinya

Kompas.com - 31/05/2022, 11:08 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu modus penipuan yang marak di dunia maya adalah email phishing. Kebanyakan, email ini berusaha mengelabuhi korban dengan menyamar antara lain sebagai karyawan atau lembaga jasa keuangan yang resmi. Tujuannya, untuk menjebak korban agar memberikan data pribadi, data akun, atau data finansial.

Dilansir dari postingan Instagram Otoritas Jasa Keuangan (OJK) @ojkindonesia, data-data yang diincar oleh pelaku kejahatan email phishing biasanya adalah username, password, nomor kartu kredit atau debit, kode PIN ATM, dan kode OTP.

Tak hanya itu, pelaku email phising juga menicar data-data kartu seperti kode CVV/CVC (3 angka di belakang kartu kredit) dan masa berlaku kartu kredit/debit.

Baca juga: Kasus Fraud Meningkat Selama WFH, Cegah dengan 5 Hal ini

Lebih jauh, data-data seperti nomor KTP, nomor passport, dan tanggal lahir juga turut jadi sasaran tindak kejahatan ini.

Namun demikian, masyarakat juga perlu waspada terhadap kemungkinan peretasan data pribadi lainnya menggunakan modus email phishing ini,

Untuk dapat mengantisipasi masuk ke dalam modus email phishing, masyarakat perlu memahami ciri-ciri dari email phising ini.

Berikut ini adalah ciri-ciri dari email phishing yang perlu diwaspadai:

1. Menggunakan nama akun yang mirip dengan email resmi lembaga jasa keuangan. Klik detail alamat email untuk memastikan keaslian pengirim.

2. Meminta data pribadi seperti kata sandi, OTP, kartu kredit/debit, masa berlaku kartu kredit/debit, atau lainnya. Perlu diingat, lembaga jasa keuangan tidak akan meminta data tersebut kepada nasabah.

3. Memberi tautan/link atau file palsu. Email phishing biasanya akan meminta targetnya untuk mengklik link/tautan atau mengunduh file dengan iming-iming untuk mendapat diskon, melihat berita, dan lainnya.

4. Mendesak korban untuk cepat mengambil keputusan. Email phishing juga biasanaya akan meminta korban untuk mengambil keputusan dengan cepat dengan berbagai alasan seperti adanya transaksi mencurigakan sehingga diminta harus segera memblokir kartu, masa promo akan cepat habis, dan rayuan lain. Tujuannya, agar korban terperdaya atau panik sehingga tidak sempat berpikir lama.

Ketika ada yang menerima email dengan ciri-ciri seperti di atas, segera hubungi lembaga jasa keuangan tersebut untuk memastikan, apakah email yang telah diterima benar dan aman.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Melihat Bukti Transfer BRI lewat BRImo dan Email

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com