Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Gedung BPPT 1 Direvitalisasi, Luhut: Tidak Perlu Mewah-mewah

Kompas.com - 02/06/2022, 20:05 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta jajarannya segera merevitalisasi Gedung BPPT 1.

Hal itu ia sampaikan saat serah terima alih status gedung tersebut dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

"Saya minta kepada Bapak Sesmenko Marves, Pak Ayodhia, untuk segera melakukan revitalisasi. Tidak perlu yang mewah-mewah, asal bersih dan adanya sirkulasi udara yang baik," katanya laman resmi Kemenko Marves, Jakarta, Kamis (2/6/2022)).

Sejak akhir 2014, Kemenko Marves telah menempati Gedung BPPT 1 sebagai kantor. Pada awal pemakaian gedung, hanya beberapa lantai saja yang digunakan.

Baca juga: Studi Kroll: 8 dari 10 Perusahaan di RI Pernah Alami Kasus Penipuan, Terbanyak dalam Bentuk Penyuapan

Kemenko Marves baru dapat menempati 14 lantai di gedung Gedung BPPT 1 pada 2020 melalui mekanisme perjanjian penggunaan sementara antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT sekarang BRIN) dengan Kemenko Marves.

Setelah serah terima alih status gedung, Luhut menyebutkan beberapa catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar segera dituntaskan.

"Saya harap, status Gedung BPPT 1 yang sudah dialihkan seluruh asetnya bisa dikelola dengan baik," ucap dia.

Luhut juga mengucapkan terima kasih kepada BRIN, Badan Standarisasi Nasional (BSN), dan rekan-rekan BPPT yang selama ini telah bekerja sama di dalam Gedung BPPT 1.

Adapun penandatanganan serah terima alih status gedung BPPT I dilakukan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Sesmenko Marves) Ayodhia G. L. Kalake dan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama (Sestama) BRIN Nur Tri Aries Suestiningtyas.

Penandatanganan disaksikan langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca juga: Berbincang 2,5 Jam, Apa Saja yang Dibahas Luhut dan Tony Blair?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com