Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Dagangan Dapat Suntikan Dana Senilai 6,6 Juta Dollar AS dari BTPN Syariah Ventura

Kompas.com - 03/06/2022, 17:39 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup rural e-commerce, Dagangan, mendapatkan pendanaan Pra-Seri B senilai 6,6 juta dollar AS yang dipimpin oleh BTPN Syariah Ventura dengan partisipasi dari investor lainnya, termasuk Monk’s Hill Ventures dan Hendra Kwik, serta CEO Payfazz, perusahaan fintech yang melayani UMKM dan masyarakat unbanked di Indonesia.

CEO dan Co-founder Dagangan, Ryan Manafe mengatakan, investasi strategis ini akan digunakan oleh Dagangan untuk meneruskan ekspansi bisnis serta meningkatkan kapabilitas tim pengembangan produk dan teknologi.

Dagangan juga akan bekerja sama dengan institusi keuangan lainnya untuk mengembangkan layanan finansial.

Baca juga: Sudah 58.790 Wajib Pajak Ungkap Harta di PPS, Totalnya Rp 120,02 Triliun

"Kami memiliki aspirasi agar dapat melayani masyarakat hingga ke daerah pelosok sehingga perekonomian di desa dapat tumbuh secara signifikan. Pendanaan yang dipimpin oleh BTPN Syariah Ventura ini bukan sekedar investasi semata, namun ini adalah permulaan dari ikhtiar bersama untuk memperkuat ekosistem digital yang inklusif bagi masyarakat Indonesia ke depannya," ujarnya dalam siaran resminya, Jumat (3/6/2022).

Lebih lanjut Ryan menjelaskan, perusahaanya merupakan platform e-commerce yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari sembako, bahan makanan segar dan beku, hingga produk fashion, dan memberikan layanan pengantaran barang belanjaan di hari yang sama dan keesokan harinya.

Dagangan membangun model bisnis yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk dapat berbelanja melalui berbagai channel, baik secara langsung melalui platform Dagangan, maupun melalui jaringan reseller dan pihak ketiga yang bekerja sama dengan Dagangan.

Baca juga: Pembayaran Digital Suka Bikin Kalap? Ini 3 Tips agar Tetap Hemat

Berbasis di Yogyakarta, Dagangan menggunakan model hub-and-spoke dalam operasional bisnisnya. Startup ini membangun pusat pengadaan kebutuhan pokok atau micro fulfilment center (hub) di kota-kota tier 3-4 dan wilayah pedesaan sehingga biaya logistik menjadi lebih efisien.

Model operasional ini memberikan kemudahan bagi para pengguna aplikasi Dagangan dalam mendapatkan barang kebutuhan pokok sehari-hari dengan lebih mudah dan murah, sekaligus membantu produsen besar untuk menjangkau area-area yang sebelumnya sulit dilakukan akibat keterbatasan logistik.

Sementara itu, President dan Co-founder Dagangan, Wilson Yanaprasetya mengatakan, pihaknya sangat fokus pada pemetaan bisnis yang tepat dengan membuat organisasi yang efisien, menciptakan pertumbuhan yang konsisten, dan tentunya disertai dengan pengembangan teknologi yang inovatif untuk produk perusahaanya.

"Saat ini, setiap transaksi pada aplikasi Dagangan mampu memberikan profit yang bertumbuh, yang mana hal ini jarang terjadi pada startup yang baru berdiri,” kata Wilson.

Wilson menambahkan, sejak menerima pendanaan Seri A sebesar 11,5 juta dollar AS pada September 2021 lalu, Dagangan telah berhasil mencetak pertumbuhan bisnis hingga 5 kali lipat.

Saat ini Dagangan telah memiliki lebih dari 40 hub yang tersebar di berbagai area di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Produk dan layanan Dagangan telah menjangkau hampir 15.000 desa di 40 kota/kabupaten.

Baca juga: GoTo Masuk IDX30 hingga LQ45, Ini Kata Analis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com