Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didorong Kenaikan Harga Batu Bara, Laba Bersih RMK Energy Tumbuh 64 Persen

Kompas.com - 03/06/2022, 18:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 38,64 miliar sepanjang kuartal I-2022, atau tumbuh 64 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 23,61 miliar.

Direktur Utama RMK Energy Tony Saputra mengatakan, kinerja perusahaan jasa logistik batu bara terintegrasi tersebut, didorong tingginya harga batu bara di pasar global. Penjualan batu bara dan jasa logistik batu bara pun meningkat signifikan.

"Harga batu bara yang sangat baik sepanjang kuartal I-2022 berkotribusi signifikan terhadap kinerja kami, walaupun pemerintah sempat melarang ekspor batu bara pada Januari lalu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/6/2022).

Baca juga: Ini Kendala yang Dihadapi dalam Mengurangi Sampah Plastik di Indonesia

RMK Energy mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 413,54 miliar pada kuartal I-2022 atau naik 151 persen dibanding Rp 164,95 miliar pada periode yang sama di 2021.

Secara rinci, realisasi pendapatan pada usaha penjualan batu bara mencapai Rp 309,85 miliar atau naik 282 persen dibandingkan realisasi pada kuartal I-2021 yang sejumlah Rp 81,20 miliar.

Sedangkan pendapatan pada usaha jasa logistik batu bara tercatat sebesar Rp 103,69 miliar atau naik 24 persen dari realisasi periode sama di tahun lalu yang mencapai Rp 83,75 miliar.

Tony menjelaskan, RMK Energy menyediakan jasa angkutan batu bara terintegrasi melalui jalur kereta dari kabupaten penghasil batu bara di Lahat dan Muara Enim, Sumatera Selatan bersinergi dengan PT KAI (Persero).

Selain itu, perseroan juga menjalankan bisnis trading batu bara melalui salah satu anak usahanya, PT Royaltama Multi Komoditi Nusantara (RMKN).

Mulai awal tahun ini, tambang batu bara milik PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE), salah satu anak usaha perseroan, telah mulai beroperasi. Pengoperasian TBBE itu, dibarengi pula dengan mulai beroperasinya Train Loading System (TLS), fasilitas muat batu bara yang berlokasi di Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim. TLS ini berlokasi di dalam konsesi IUP TBBE.

Baca juga: Mau Lapor Harta Tahun 1983-2015 di PPS Tapi Tak Ikut Tax Amnesty Jilid I, Begini Solusinya

Hingga kuartal I-2022, TBBE mencatatkan produksi batu bara sebesar 178,516 ton yang akan diangkut menggunakan kereta melalui TLS menuju ke stasiun bongkar Simpang di Palembang. TBBE memproduksi batu bara dengan kualitas batubara 3.200 kcal per kilogram (GAR) untuk penjualan dalam negeri dan ekspor.

"Dengan dimulainya operasi produksi TBBE sejak awal tahun ini diharapkan dapat semakin meningkatkan potensi pertumbuhan perseroan ke depan,” kata Tony.

Hingga saat ini, TLS Gunung Megang beroperasi untuk mendukung pengangkutan batubara TBBE menuju stasiun bongkar Simpang. Namun, perseroan membuka peluang bagi produsen batu bara lain di wilayah Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya untuk memanfaatkan TLS ini.

Baca juga: Laba Bersih Produsen Tembakau Ini Melonjak 94,4 Persen di Kuartal I-2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com