BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Allianz

Tepat Pilih Perlindungan Kesehatan bagi Keluarga, Tenang Hadapi Pandemi yang Belum Berakhir

Kompas.com - 22/06/2022, 14:04 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Meski sudah ada kebijakan pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Senin (20/6/2022), terdapat penambahan 1.180 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Tanah Air menjadi 6.069.255 orang sejak kasus pertama diumumkan pada awal Maret 2020.

Sementara itu, jumlah pasien meninggal dunia karena Covid-19 bertambah 8 orang dengan total menjadi 156.695.

Meski mengalami kenaikan, angka pertambahan kasus Covid-19 di Indonesia masih dalam kategori terkendali. Terlebih, masyarakat kini mulai disiplin dan terbiasa menerapkan protokol kesehatan (prokes) di mana pun berada.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tarik Aturan Lepas Masker di Area Terbuka

Selain itu, masyarakat juga sudah terbiasa menerapkan gaya hidup sehat dan memiliki kesadaran untuk melakukan tes ataupun isolasi mandiri jika merasakan gejala Covid-19.

Berbicara mengenai kesehatan, setiap orang tidak akan mengetahui kapan akan terpapar virus dan jatuh sakit. Maka dari itu, perlindungan kesehatan menjadi hal penting yang harus dimiliki, baik bagi diri sendiri maupun keluarga.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2021, sebanyak 68,36 persen penduduk Indonesia memiliki jaminan kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Dari angka itu, hanya 0,76 persen yang menggunakan asuransi swasta sebagai jaminan kesehatan dan 2,93 persen penduduk memiliki jaminan kesehatan dari perusahaan atau kantor.

Padahal, asuransi kesehatan swasta dapat menjadi pelengkap dari kepesertaan BPJS Kesehatan. Sebab, asuransi ini menawarkan perlindungan komprehensif untuk melindungi diri dan keluarga dari berbagai risiko kesehatan.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Tetap Terapkan Prokes Saat Datang ke Acara Jakarta Hajatan

Head of Health Product Marketing and Service Development Allianz Life Indonesia Sukarno mengatakan bahwa risiko jatuh sakit dapat menimbulkan gangguan finansial jika tidak dikelola dengan baik.

“Apalagi, biaya medis selalu naik setiap tahun. Agar kondisi keuangan keluarga tidak terganggu akibat anggota keluarga yang sakit, diperlukan asuransi kesehatan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (20/6/2022).

Asuransi kesehatan, kata dia, dapat diibaratkan sebagai payung yang akan digunakan saat hari hujan. Artinya, asuransi sebaiknya dimiliki saat seseorang masih sehat, terutama saat usia muda.

Pasalnya, saat usai masih muda, risiko jatuh sakit dan kematian masih kecil. Karena risikonya dianggap lebih rendah, maka premi yang dibayarkan juga masih terjangkau.

“Dengan memiliki asuransi kesehatan, Anda bisa meminimalisasi biaya yang perlu dikeluarkan jika ada keluarga yang sakit. Sebab, perusahaan asuransi akan memberikan penggantian biaya rumah sakit tersebut,” kata Sukarno.

Baca juga: Triwulan I 2022, Pendapatan Industri Asuransi Umum Naik Jadi Rp 22,4 Triliun

Meski demikian, memilih asuransi kesehatan bukan perkara mudah. Berikut adalah tujuh hal yang harus dipertimbangkan sebelum memiliki asuransi kesehatan.

1. Hitung jumlah Tertanggung

Hal pertama yang harus Anda pertimbangkan sebelum memilih asuransi kesehatan adalah menentukan jumlah anggota keluarga yang akan dilindungi atau Tertanggung dalam satu polis. Jumlah ini bergantung pada jumlah anggota keluarga yang dapat berubah seiring dengan kelahiran anak.

Bagi pasangan yang baru menikah, anggota keluarga yang perlu dilindungi hanya dua orang, yaitu suami dan istri. Sementara itu, bagi keluarga muda dengan anak, anggota keluarga yang perlu dilindungi mencakup diri sendiri dan pasangan sebagai orangtua, serta anak-anak.

Anda juga bisa mempertimbangkan orangtua atau saudara kandung Anda untuk diikutsertakan dalam perlindungan.

2. Tentukan plan sesuai kebutuhan

Setelah menentukan jumlah Tertanggung dalam polis, saatnya mengecek kebutuhan masing-masing dari anggota keluarga. Anda dapat menyesuaikan kebutuhan dengan plan dan manfaat yang ditawarkan oleh polis asuransi kesehatan.

Plan yang dimaksud adalah fasilitas program kesehatan yang ingin didapatkan. Berdasarkan cakupan perlindungan, plan dibagi menjadi dua.

Baca juga: Sebelum Membeli, #YukPahami Cara Kerja Asuransi Jiwa Unit Link

Pertama, indemnity atau penggantian biaya pengobatan ganti rugi yang dibatasi oleh limit per kejadian atau per tahun. Kedua, managed care atau penggantian biaya pengobatan secara menyeluruh.

Secara umum, plan yang dapat dipilih Pemegang Polis terdiri dari kelas kamar rawat inap, tipe perawatan medis, metode pembayaran manfaat, yaitu cashless atau reimbursement, limit per kejadian atau sesuai tagihan dengan batasan tahunan, serta cakupan wilayah atau negara pertanggungan.

Terdapat beberapa kondisi yang bisa dipertimbangkan dalam memilih manfaat. Misalnya, pasangan menikah dan belum menikah dapat memilih manfaat rawat inap sebagai manfaat utama. Anda juga dapat menambah manfaat yang disesuaikan dengan bujet, yaitu rawat jalan, rawat gigi, manfaat kehamilan, serta persalinan untuk istri.

Bagi keluarga yang memiliki anak-anak, manfaat asuransi kesehatan yang diperlukan adalah rawat inap dan rawat jalan. Selain itu, anak juga dapat menambah manfaat rawat gigi. Sebab, anak-anak biasanya akan mengalami ganti gigi sebelum usia 10 tahun.

Berikutnya, jika suami atau istri memiliki riwayat penyakit kritis dalam keluarga atau memiliki gaya hidup yang memicu penyakit kritis, ada baiknya untuk menambah manfaat asuransi penyakit kritis.

Baca juga: Pelaku Rekayasa Kecelakaan di Kalimalang Beraksi demi Dapat Rp 15 Miliar dari 4 Asuransi

Namun, hal yang perlu diingat adalah nominal premi asuransi kesehatan sangat tergantung dari manfaat yang dipilih. Semakin lengkap manfaat yang ingin didapatkan, maka semakin besar pula premi yang harus dibayarkan.

3. Cek kembali asuransi yang dimiliki

Umumnya, seorang karyawan tetap telah mendapatkan perlindungan kesehatan dari perusahaan tempat bekerja, baik dari BPJS Kesehatan maupun plafon tunjangan kesehatan.

Pastikan juga anggota keluarga termasuk dalam pertanggungan dari perusahaan atau tidak. Jika ditanggung, cek kembali manfaat apa saja yang diperoleh.

Dengan mengetahui secara rinci fasilitas yang didapatkan dari kantor, Anda bisa mengetahui manfaat yang perlu dibeli secara mandiri dari asuransi kesehatan swasta.

4. Pertimbangkan manfaat tambahan

Setiap asuransi kesehatan menawarkan manfaat dasar atau basic dan manfaat tambahan atau rider. Beberapa manfaat tambahan yang bisa Anda pertimbangkan adalah manfaat rawat jalan, rawat gigi, kehamilan dan persalinan, kacamata, serta no claim bonus.

Baca juga: Mau Cari Asuransi Kesehatan yang Tepat? Perhatikan Ciri-cirinya

5. Pelajari polis dengan seksama

Sebelum memilih asuransi, pelajari terlebih dahulu polis asuransi kesehatan, khususnya bagian pengecualian. Pasalnya, dalam asuransi, tidak semua risiko bisa dilindungi oleh asuransi. Terdapat beberapa risiko yang tidak mendapat perlindungan. Istilahnya, pengecualian.

Contohnya, pengecualian jika Tertanggung sudah memiliki riwayat penyakit sebelum memiliki pertanggungan asuransi atau memiliki kelainan bawaan.

6. Lakukan perbandingan

Agar tidak salah pilih, sebaiknya Anda membandingkan beberapa produk asuransi. Tujuannya, untuk memastikan Anda mendapatkan produk terbaik.

Jangan sungkan untuk bertanya pada agen atau tenaga pemasar mengenai manfaat yang akan diterima dan premi yang dibayarkan.

Anda dapat mempertimbangkan asuransi dengan satu polis yang dapat melindungi seluruh anggota keluarga ketimbang polis yang berbeda untuk masing-masing anggota keluarga. Sebab, hal ini akan memberikan manfaat lebih optimal dengan premi yang lebih terjangkau.

Baca juga: 4 Tips Sebelum Membeli Asuransi Kesehatan

Salah satu produk yang memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh anggota keluarga adalah Hospital & Surgical Care Premier Plus (HSCP Plus) dari Allianz Indonesia.

HSCP Plus merupakan asuransi kesehatan tambahan individu yang memberikan perlindungan kesehatan untuk seluruh orang terkasih sehingga memberikan ketenangan bagi ayah dan ibu. Dengan memiliki HSCP Plus, Tertanggung bisa memperoleh manfaat Plus Opsi, Plus Layanan, dan Plus Manfaat.

7. Pilih perusahaan asuransi tepercaya

Terakhir, periksa rekam jejak perusahaan asuransi yang ingin dipilih. Anda bisa mengecek berapa lama perusahaan asuransi tersebut berdiri, reputasi dalam hal pembayaran klaim nasabah, dan pelayanan agen pemasaran.

Baca juga: Komitmen Allianz Indonesia Dukung Keberlanjutan Terbukti di Jakarta E-Prix 2022

Kemudian, cek kembali kinerja customer service dalam membantu nasabah ketika menghadapi risiko dan kemudahan proses klaim.

Untuk memberikan kemudahan dan keamanan saat melakukan klaim, nasabah Allianz Indonesia dapat melakukan klaim online dengan cepat dan mudah melalui Allianz eAZy Connect.

Itulah tujuh hal yang harus dipertimbangkan sebelum membeli asuransi kesehatan. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Anda akan mendapatkan manfaat dari asuransi kesehatan terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga.

Temukan informasi menarik seputar produk asuransi kesehatan sesuai kebutuhan Anda dan keluarga pada laman berikut ini.


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com