Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Mentan Jamin Suplai Pangan untuk DKI Jakarta Aman

Kompas.com - 04/07/2022, 14:32 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin suplai pangan untuk masyarakat DKI Jakarta aman jelang Idul Adha. Kementan menyediakan ribuan hewan ternak dan kebutuhan pangan lainnya seperti komoditas bawang, minyak goreng, beras dan aneka jenis cabai.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, pihaknya sudah melakukan mapping terkait supply dan demand di Indonesia.

"Intinya saya dengan Pemprov DKI dan dengan Gubernur lain terbuka untuk melakukan supporting system terhadap kebutuhan pangan yang ada di masing-masing wilayah. Kami mau yakinkan bahwa suplai kita cukup dan neraca kita aman," ujar Mentan dalam kegiatan Launching Dukungan Kementerian Pertanian dalam Penyediaan Ternak Kurban dan Pangan Strategis Bagi Wilayah DKI Jakarta, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Tenang, Kenaikan Tarif Listrik Tidak Dorong Lonjakan Inflasi di RI

Khusus untuk cabai dan hewan ternak, Mentan memastikan akan ada pasokan besar dari sejumlah daerah sentra seperti Sumedang, Wonosobo, Temanggung, Kediri, bahkan dari  Sulawesi.

Sedangkan untuk keamanan hewan ternak, Mentan menuturkan proses vaksinsi terus berjalan dan sapi yang keluar dari zona merah sudah melalui pemeriksaan, karantina dan pemberian vitamin.

"Sekarang kita punya vaksin 3 juta dan sudah tersimpan di Bogor. 800.000 di antaranya sudah disuntikkan. Memang PMK hadir tetapi Insya Allah daerah hijau kita masih banyak dan gugus tugas gabungan dari BNPB dan lainnya terus bekerja," katanya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan terimakasih atas dukungan Kementan terhadap kebutuhan pangan di Jakarta.

Baca juga: Erick Thohir: Penyerapan Kredit UMKM di Malaysia Capai 50 Persen, di Indonesia Baru 20 Persen

Menurut Anies, kebutuhan hewan ternak untuk kurban tahun ini mencapai 47.000 ekor.

"Sedangkan yang sudah masuk hari ini sekitar 42.000. Jadi sisanya 5.000. Insya Allah semua bisa kita penuhi. Yang pasti semua hewan ternak menjalani prosedur karantina sehingga status Jakarta tetap hijau dan aman PMK. Saya sangat apresiasi karena kita tahu kebutuhan pangan Jakarta dipasok dari luar kota dan kepastian pasukan ini menjadi angin segar sehingga kita lebih tenang dan harga stabil sehingga inflasi dapat kita kendalikan," katanya.

Anies menambahkan kebutuhan pangan tahun ini meningkat tajam dari kebutuhan tahun-tahun sebelumnya. Kata dia, kebutuhan tahun lalu berada di angka 42.000 dan saat ini mencapai 47.000.

"Betul ada kenaikan tapi Insya Allah semua aman," pungkasnya.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Indonesia Naik, Ini Beberapa Faktor Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com