Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka 2nd TIIWG G20, Bahlil Fokus Bahas Perdagangan, Investasi dan Kesehatan

Kompas.com - 06/07/2022, 20:45 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menuturkan, agenda terpenting dalam pertemuan kedua Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 adalah bagaimana memastikan terselenggaranya perdagangan yang adil, industri yang menjawab permasalahan kesehatan di tengah pandemi, dan mendorong investasi berkelanjutan.

Bahlil menekankan bahwa sektor perdagangan, investasi dan industri merupakan faktor-faktor utama yang berkontribusi dalam upaya pemulihan ekonomi global. Hal tersebut ia kemukakan ketika resmi membuka The 2nd Meeting TIIWG G20 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022).

Baca juga: Menteri Investasi Ajak Negara G20 Ambil Peran Pemulihan Ekonomi Global

"Rangkaian pertemuan kali ini kita harapkan dapat menghasilkan manfaat bagi pemulihan ekonomi dunia serta merumuskan agenda dan kebijakan tata kelola pembangunan internasional yang lebih kokoh. Forum ini juga dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, memberikan perhatian kuat pada investasi yang menciptakan nilai tambah, kolaborasi sektor UMKM, dan mendorong ekonomi digital sebagai motor baru ekonomi," ujar Bahlil dalam keterangan resminya.

Pertemuan tersebut juga akan membahas 3 isu utama, yaitu reformasi World Trade Organization (WTO), respons perdagangan, investasi, dan industri terhadap pandemi dan arsitektur kesehatan global, serta mendorong investasi berkelanjutan dalam rangka pemulihan ekonomi global.

Baca juga: Bahlil Lapor ke Jokowi: Kelihatannya Negara Tetangga Kita Belum Ikhlas RI Jadi Industrialis Baterai Mobil

Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar juga percaya, adanya pelaksanaan TIIWG dapat memberikan solusi konkret yang memberikan manfaat bagi seluruh negara.

Negara-negara anggota G20 perlu bekerja bersama dalam mengidentifikasi, menangani, dan memitigasi berbagai tantangan yang sedang dihadapi serta tantangan geopolitik yang terus meningkat.

"Kita perlu mengubah cara pandang dari sekedar meningkatkan perdagangan dan investasi, menjadi bagaimana perdagangan dan investasi dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan juga peningkatan kapasitas. Hal ini juga berarti kita perlu mengembangkan penelitian dan pengembangan (litbang), serta dukungan terhadap UMKM untuk jaringan pasokan lokal," tuturnya.

Baca juga: Menteri Investasi: Saya Mohon Kerja Sama dan Rajin Mendatangi Para Investor

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com