Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indodax Lelang Lukisan Yenny Wahid dalam Bentuk NFT

Kompas.com - 05/08/2022, 20:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform transaksi aset kripto, Indodax, bekerja sama dengan platform crowdfunding Ayobantu.com, melakukan lelang hasil lukisan Yenny Wahid dalam bentuk aset digital, Non-Fungible Token atau NFT. Hasil lelang tersebut disalurkan sebagai donasi untuk Pondok Pesantren Programmer Qoryatussalam.

CEO Indodax Oscar Darmawan menceritakan, ide lelang tersebut muncul ketika dirinya berkunjung ke pembukaan Pondok Pesantren Programmer Qoryatussalam di Sleman. Dalam kesempatan itu, Yenny sempat melukis Oscar.

"Ketika lukisannya sudah jadi, saya terpikir untuk mengubahnya menjadi suatu aset digital NFT, memasarkannya di platform marketplace NFT ternama lalu melelangnya," ujar dia dalam keterangan resmi, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Terjadi Deflasi 0,08 Persen pada Pekan Pertama Agustus 2022

Dalam pengimplementasiannya, Indodax dibantu oleh Ayobantu.com, untuk mengelola pelelangan NFT. Dalam proses lelang tersebut, Ayobantu.com bersama Indodax berhasil meraup donasi ratusan juta rupiah.

"Indodax berhasil menunjukkan bahwa NFT lebih dari sekedar aset digital yang layak dikoleksi, namun mampu memberikan dampak yang lebih luas pada masyarakat," kata CEO Ayobantu, Agnes.

Yenny Wahid yang menjabat sebagai Direktur Wahid Foundation dan Pendiri Pondok Pesantren Programmer Qoryatussalam mengatakan, donasi yang diterima akan digunakan untuk mengoptimalkan lingkungan pembelajaran santri-santri.

Baca juga: OJK Bakal Tentukan Besaran Bunga Fintech, Ini Tanggapan 360Kredi

"Santriwati akan dipacu untuk menemukan tawaran solusi bagi permasalahan di sekitarnya dan menerjemahkan serta mengintegrasikan solusi itu ke dalam rancang bangun aplikasi teknologi sederhana,” ujarnya.

Lebih lanjut ia bilang, pondok pesantren ini tidak hanya mencetak lulusan yang ahli dalam ilmu agama namun juga menghadirkan pelatihan dan pembelajaran di bidang IT untuk santriwati.

“Saya melihat potensi perempuan, khususnya santri sangat besar. Tetapi di sisi lain, dunia teknologi masih banyak didominasi laki-laki. Saya ingin perempuan juga mampu mewarnai perkembangan di dunia teknologi," ucap Yenny.

Baca juga: Dalam Sepekan, Rp 800 Miliar Modal Asing Keluar dari Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com