Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Peranan Perempuan Sangat Menentukan Kemajuan Negara

Kompas.com - 11/08/2022, 14:34 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya peranan perempuan dalam mendukung kemajuan suatu negara. Dukungan perempuan terhadap kemajuan negara sebenarnya sudah mulai dilakukan dari dalam rumah tangga masing-masing.

Dari sisi perekonomian, perempuan juga memiliki kontribusi besar. Bukan hanya perempuan yang berkarier, melainkan juga perempuan yang memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Kita memahami bahwa peranan perempuan di suatu negara akan semakin sangat menentukan kemajuan negara tersebut," ujar dia dalam pergelaran The First International Conference on Women & Sharia Community Empowerment, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Cegah APBN Jebol, Sri Mulyani Wanti-wanti ke Pertamina

Oleh karenanya, bendahara negara itu mengatakan, pemerintah turut mendukung penguatan kapabilitas UMKM di Indonesia. Ini dilakukan pemerintah melalui berbagai instrumen.

Dari segi fiskal, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membebaskan pajak penghasilan final pelaku usaha dengan omzet tertentu. Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pelaku UMKM.

Lebih lanjut wanita yang akrab disapa Ani itu bilang, di kementeriannya, melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terdapat pusat pelatihan yang mengedukasi dan mendampingi pelaku UMKM untuk melakukan ekspor. Lalu, di Direktorat Jenderal Pajak, juga terdapat pusat pelatihan yang berfokus mengedukasi pelaku usaha terkait pengelolaan keuangan bisnis.

Kemudian, dari segi belanja negara pemerintah mendorong kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk melakukan pengadaan dari produk dan jasa pelaku usaha dalam negeri. Kementerian/lembaga serta pemerintah daerah diminta untuk memperhatikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa yang dilakukan.

"Itu semua berpotensi menggerakkan perekonomian melalui berbagai kegiatan procurement untuk usaha kecil dan menengah," ujar Sri Mulyani.

Dari segi pembiayaan, pemerintah memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program pemerintah dengan suku bunga yang relatif rendah ini diharapkan dapat meminimalisasi pelaku usaha mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan nonformal.

Untuk mendukung keberlangsungan usaha yang belum masuk ke dalam sistem perbankan, pelaku UMKM bisa menerima bantuan sosial. Dana disalurkan melalui Badan Layanan Umum (BLU).

"Jadi tidak hanya Kementerian Keuangan dan Kementerian Koperasi dan UMKM saja. Berbagai K/L kami bekali anggaran untuk membantu UMKM," ucap Sri Mulyani.

Baca juga: Dana IKN Nusantara Belum Cair, Sri Mulyani: Sedang Dihitung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com