Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infrastruktur Pipa Gas Proyek Jambaran Tiung Biru Segera Terintegrasi

Kompas.com - 01/09/2022, 12:02 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur dalam waktu dekat akan rampung.

Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), produksi gas lapangan ini akan mencapai 192 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).

PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina bersiap mengutilisasi potensi cadangan tersebut dengan integrasi infrasruktur gas bumi.

General Manager PGN SOR III, Edi Armawiria menyatakan bahwa integrasi infrastruktur gas bumi yang dilakukan PGN dilakukan pada infrastruktur pipa dan nonpipa.

Baca juga: Proyek Gas Jambaran-Tiung Biru Milik Pertamina Ditargetkan Beroperasi November 2021

Infrastruktur pipa gas dan nonpipa

“Di Jawa, pipa gas sudah membentang di Jawa Bagian Barat dan Jawa Timur. Saat ini sedang berproses untuk menyambungan Jawa Tegah dengan Jawa Barat melalui pipa Semarang-Cirebon. Ada beberapa inisatif yang sedang di-develop oleh Subholding Gas dengan badan usaha lainnya baik infrastruktur pipa maupun nonpipa,” ujarnya saat paparan di Gas Expo 2022, (29/08/2022).

PGN SOR III kata dia melayani pemanfaatan gas bumi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan infrastruktur pipa transmisi sepanjang 961 KM dan pipa distribusi sepanjang 2.947 KM.

Sementara infrastruktur nonpipa dibangun untuk utilisasi Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquified Natural Gas (LNG).

"Pengembangan infrastruktur nonpipa dilakukan untuk mempercepat peningkatan pemanfaatan gas bumi terutama untuk segmen retail seperti hotel, restoran, dan cafe," ujarnya.

Baca juga: Proyek Jambaran-Tiung Biru Milik Pertamina Peroleh Pendanaan 1,85 Miliar Dollar AS

Pemanfaatan untuk BBG dan jargas

Sejumlah SPBG juga dioperasikan untuk menyediakan bahan bakar gas yang lebih hemat dan ramah lingkungan bagi transportasi dari, yakni SPBG Ngagel, SPBG Kaligawe, SPBG Mangkang, dan SPBG Penggaron.

PGN juga tengah mempercepat pengembangan jaringan gas rumah tangga dengan investasi mandiri, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga lebih kompetitif yang ditetapkan oleh BPH Migas dibandingkan bahan bakar non subsidi.

Di Jawa Tengah – Jawa Timur, PGN mengelola pelanggan rumah tangga sebanyak 149.115 Sambungan Rumah (SR).

“Pada prinsipnya, PGN pun siap menyalurkan gas bumi serta mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memberi nilai tambah yang lebih banyak bagi kawasan industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pasokan gas bumi juga mencukup dalam jangka panjang, diantaranya dari pemasok di Selat Madura dan JTB,” lanjut Edi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com