Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Berdikari Bukukan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Kuartal II-2022

Kompas.com - 05/09/2022, 15:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Berdikari (Persero) mencatat pendapatan perusahaan sampai kuartal II-2022 sebesar Rp 1,7 triliun. Angka tersebut telah mencapai 140,47 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) pada periode yang sama.

Perusahaan pelat merah ini juga mencatat, realisasi laba kotor perusahaan telah mencapai 82,92 miliar. Angka tersebut telah mencapai 94,43 persen dari target RKAP pada periode yang sama.

Selain itu, Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara melaporkan, realisasi laba usaha Berdikari telah mencapai Rp 36,68 miliar. Angka itu mencapai 132,37 persen dari target RKAP sampai Juli 2022.

Baca juga: PT Perikanan Indonesia Catat Pendapatan Rp 269 Miliar Kuartal II-2022

"Realisasi laba bersih Berdikari sebesar Rp 24,75 miliar sampai Juli 2022," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DRP RI, Senin (5/9/2022).

Sedikit informasi, jumlah laba bersih Berdikari itu telah memenuhi sekitar 98,74 persen target RKAP sampai semester II-2022.

Kemudian, Harry menyampaikan, perusahaannya mendapatkan penugasan dari pemerintah sejak bulan Maret 2022, yaitu untuk melakukan importasi daging sapi dari Brazil sebesar 20.000 ton di tahun 2022.

Adapun, sejak bulan awal Agustus realisasi penugasan ini telah mencapai hampir 100 persen.

"Sebesar 19.999,6 ton yang masuknya secara bertahap karena perjalanan saja sudah 2 bulan," imbuh dia.

Baca juga: Senin Sore, Menhub Akan Umumkan Tarif Baru Ojek Online

Dengan begitu, ia bilang, realisasi yang sudah masuk itu sampai saat ini September 2022 sebanyak 10.049,2 ton. Sementara sisanya akan masuk secara bertahap pada bulan Oktober 2022.

Lebih jauh, Harry menyampaikan, Berdikari juga mendapat penugasan pemerintah untuk importasi gandum pakan ternak sebanyak 87.400 ton.

"Tahun lalu kami bisa realisasikan 5 kapal karena memang harga gandum tahun lalu masih lebih rendah daripada harga jagung nasional, tetapi tahun ini harga jagung nasional kita cukup bagus," ucap dia.

"Jadi realisasi importasi gandum untuk pakan ini hanya kami realisasikan 1,5 kapal di awal tahun dan sampai saat ini belum ada realisasi lagi," pungkas dia.

Baca juga: Terminal Bontang Jadi LNG Bunkering Pertama untuk Bahan Bakar Kapal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com