Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Perikanan Indonesia Catat Pendapatan Rp 269 Miliar Kuartal II-2022

Kompas.com - 05/09/2022, 14:07 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perikanan Indonesia (Perindo) (Persero) atau PT Perindo melaporkan pendapatan Rp 269 miliar pada kuartal II-2022. Angka ini tumbuh 9 persen secara tahunan dibandingkan pendapatan perusahaan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 248 miliar.

Sementara itu, dari sisi gross profit perusahaan pelat merah tersebut mencatat pendapatan pada kuartal II-2022 sebesar Rp 55 miliar. Angka tersebut naik 27 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 45 miliar.

Baca juga: Erick Thohir Berencana Gabungkan 2 BUMN Perikanan, Perinus dan Perindo

Direktur Utama PT Perikanan Indonesia (PT Perindo) (Persero) Sigit Muhartono mengatakan, Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) perusahaan sampai semester I-2022 telah menunjukkan angka yang positif sebesar Rp 9 miliar.

Adapun, angka EBITDA tersebut tumbuh 226 persen secara tahunan dibadingkan periode yang sama tahun sebelumnya masih berada pada posisi negatif Rp 7 miliar.

"Ini faktor yang penting, EBITDA ini adalah indikator cost structure kami sudah benar atau belum. EBITDA kami sampai Juli 2022 menjadi positif, sudah pecah telor," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DRP RI, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Gandeng Petambak Lokal, PT Perikanan Indonesia Panen 20,6 Ton Udang Vaname di Pekalongan

Ia optimistis, capaian EBITDA yang sudah positif ini berarti secara operasional cost structure perusahaan sudah benar.

"Tinggal kami booster untuk meningkatkan revenue saja," imbuh dia.

Sigit membeberkan, saat pendapatan sudah lebih tinggi, laba usaha perusahaan dapat lebih membaik.

Baca juga: Ekspor Produk Perikanan Indonesia pada Semester I 2021 Naik 7,3 Persen

Masih terbebani utang dan sulit dapat modal kerja

Untuk mencapai pendapatan yang tinggi, PT Perindo membutuhkan modal kerja. Sampai saat ini PT Perindo mengakui masih kesulitan mendapatkan modal kerja.

Kemudian, Sigit melaporkan, net income perusahaan masih berada di posisi negatif Rp 36 miliar pada kuartal II-2022. Angka ini tumbuh 42 persen secara tahunan dibandingkan posisinya pada Juli 2021 sebesar negatif Rp 42 miliar.

"Net income yang masih minus ini karena kami terbebani utang yang masih Rp 540 miliar untuk bayar bunga dan lain sebagainya," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com