Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Agustus 2022, OK Bank Salurkan Rp 1,17 Triliun Kredit Ritel

Kompas.com - 12/09/2022, 18:55 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Agustus 2022, bank asal Korea Selatan OK Bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1,17 triliun dalam kategori ritel. Hal ini menunjukkan peningkatan layanan produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) di masyarakat.

Department Head retail OK Bank Hardiansyah Ramadhan mengatakan, OK Bank baru dua tahun terakhir atau sejak 2019 menggarap produk KTA.

Salah satu produk perbankannya, OK KTA memberikan akses KTA bagi masyarakat Indonesia dari seluruh kalangan untuk mendapatkan dana tambahan secara mudah, cepat dan aman.

Pencapaian signifikan dari produk KTA ini didasarkan dari komitmen OK Bank untuk terus meningkatkan layanan finansialnya.

“Sebagai salah satu pemain perbankan, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan finansial kami, khususnya pada penyediaan dana tambahan kepada masyarakat Indonesia. Peningkatan pelayanan ini datang dari sisi marketing, staff analis, hingga sistem pencairan dana," kata Hardiansyah melalui keterangannya, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Aftech Sebut Transformasi UMKM ke Digital Perlu Diimbangi Literasi Keamanan Siber

Sementara itu dalam merayakan Hari Pelanggan Nasional, OK Bank juga terus berkomitmen meingkatkan layanannya. Yakni peningkatan layanan dari sisi proses pengajuan dan sistem administrasi yang maksimal.

OK Bank juga berkomitmen menjaga keamanan data nasabahnya serta memastikan akses pengajuan KTA yang aman.

“Keamanan nasabah dan data nasabah menjadi perhatian utama bagi OK Bank," katanya.

Menurut dia, keseluruhan transaksi diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

OK Bank juga sudah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan Inovasi Keuangan Digital (Credit Scoring and Aggregator) yang terdaftar di OJK untuk mencegah terjadinya risiko cyber and financial crime.

"Hal ini tentunya lebih memberikan ketenangan karena calon nasabah jadi tidak perlu ragu untuk menggunakan jasa OK Bank dalam mendukung kebutuhan secara finansial,” tutup Hardiansyah.

Baca juga: BCA Siapkan Rp 500 Miliar untuk Perkuat Keamanan Siber

Sebagai informasi, Bank Oke Indonesia atau lebih dikenal sebagai OK Bank adalah bank yang berdiri pada tahun 1991 dan diakuisisi oleh perusahaan jasa keuangan APRO Financial (sekarang OK Financial Group), yang merupakan finansial grup terbesar asal Korea Selatan yang berfokus di sektor kredit personal.

Tidak hanya di bisnis perbankan, OK Financial Group juga memiliki beberapa jenis bisnis lainnya di bidang kredit konsumen, kredit finansial, kredit informasi, NPL dan juga beberapa bisnis di mancanegara seperti di China, Kamboja, dan Vietnam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com