Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Ciawi Rampung Akhir 2022

Kompas.com - 29/09/2022, 15:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko menargetkan Bendungan Ciawi rampung akhir tahun 2022.

Ia memastikan pembangunan Bendungan Ciawi rampung sebelum musim hujan.

"Kami ini bekerja keras sebelum musim hujan Insya Allah sudah selesai. Kami bekerja keras karena memang ada teknis dan tanah, tapi sebelum musim hujan Oktober akhir dan awal November selesai," kata Jarot saat ditemui di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: Progres Konstruksi Sudah 80,2 Persen, Bendungan Ciawi Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Jarot mengatakan, beberapa kendala pembangunan Bendungan Ciawi tersebut di antaranya yaitu tanah dan cuaca.

Ia mengatakan, cuaca dingin menyebabkan tanah menjadi basah sehingga pemadatan tanah menunggu siang hari.

"Jadi kalau mau dipadatkan masih basah ga boleh nanti kalau sudah siang sore hujan jadi itu, tetapi kami sampai itu dipanasi aja lalu mengubahnya itu kita monitor betul sehingga tak melebihi beban yang ada," ujarnya.

Bendungan Ciawi mampu kendalikan banjir di Jakarta

Dikutip dari Properti Kompas.com, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Bendungan Ciawi akan digenangi air pada musim hujan. Hal yang sama juga berlaku pada Bendungan Sukamahi.

Baca juga: Bendungan Tiro hingga Bandara Bali Utara Dikeluarkan dari Proyek Strategis Nasional

"Bendungan ini bukan untuk keperluan irigasi atau air baku, namun untuk meningkatkan kapasitas pengendalian banjir," demikian disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers, Senin (28/3/2022).

Konstruksi Bendungan Ciawi mulai dilaksanakan secara bertahap sejak Desember 2016 dengan progres fisik selesai 100 persen pada 2021.

Bendungan itu memiliki volume tampung 6,05 juta meter kubik dan luas genangan 39,40 hektar serra biaya pembangunan sebesar Rp 798,7 miliar.

Pada tahun lalu, dilakukan pekerjaan lanjutan dengan nilai kontrak Rp 239,8 miliar untuk menyelesaikan proses akhir pada bangunan bendungan dan fasilitas umumnya.

Adapun Bendungan Ciawi didesain untuk mengurangi debit banjir yang ingin masuk ke Provinsi DKI Jakarta.

Caranya, dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa, kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.

Rampungnya pembangunan Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik.

Baca juga: Bangun 61 Bendungan, Kementerian PUPR Dukung Peningkatan Produksi dan Surplus Pangan Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com