Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Kesehatan Ambles, IHSG Ditutup Melemah 0,44 Persen

Kompas.com - 03/10/2022, 16:10 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan perdagangan Senin (3/10/2022) hari ini. Sejak pembukaan perdagangan sesi II, indeks saham nasional terus bergerak merah.

Melansir data RTI, sesi II perdagangan IHSG dibuka merah. Setelah itu, indeks saham nasional terus tergerus, hingga akhirnya ditutup melemah 0,44 persen ke 7.009,72.

Statistik menunjukan 281 saham ditutup di zona merah, 252 saham hijau, dan 171 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 10,77 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 20,37 miliar saham.

Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Bagaimana Prospek Saham Perbankan?

Saham Bank Central Asia (BBCA) menjadi saham paling banyak ditransaksikan, dengan nilai sebesar Rp 977,1 miliar, diikuti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 721,7 miliar, dan Bumi Resources (BUMI) sebesar Rp 440,8 miliar.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 6 dari 11 indeks sektoral melemah, di mana sektor kesehatan mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 2,58 persen. Di sisi lain, sektor industri mencatatkan penguatan paling tinggi, yakni 1,01 persen.

Saham BFI Finance (BFIN) menjadi top loser dalam indeks LQ45, yakni anjlok 3,48 persen ke Rp 1.110, diikuti Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) ambles 3,25 persen ke Rp 238, dan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) turun 3,25 persen ke Rp 238.

Baca juga: IHSG Sesi I Parkir di Zona Merah, Sektor Kesehatan Anjlok 1,23 Persen

Di sisi lain, saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menjadi top gainer dalam indeks LQ45, yakni menguat 3,95 persen ke Rp 1.580, kemudian diikuti Indika Energy (INDY) meningkat 3,67 persen ke Rp 3.110, dan Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) naik 1,93 persen ke Rp 9.225.

Sementara itu, bursa regional Asia lain terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana Nikkei menguat 1,07 persen. Di sisi lain, Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,83 persen dan Strait Times terkoreksi 0,61 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com