Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang KTT G20, Relokasi PLTG Grati Ditarget Rampung Akhir Oktober 2022

Kompas.com - 06/10/2022, 22:35 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) menargetkan relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati 1x100 megawatt (MW) ke Pesanggaran, Bali bakal selesai akhir Oktober 2022. Relokasi ini bertujuan memperkuat keandalan pasokan listrik Bali yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Seperti diketahui, KTT G20 ke-17 akan berlangsung pada 15-16 November 2022 di Bali. KTT merupakan puncak dari proses G20 yang dilakukan dalam pertemuan tingkat menteri, working groups, dan engagement groups yang sudah berjalan sepanjang tahun.

Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Susyanto mengatakan, sudah mendapatkan gambaran besar kesiapan PLN dalam mendukung gelaran G20. Khususnya dalam menyiapkan pasokan daya yang cukup dan kelengkapan infrastruktur untuk kendaraan listrik selama KTT berlangsung.

Baca juga: Produsen Beras Buyung Poetra Sembada Targetkan Buka 80 Toko hingga Akhir Tahun

“Kesiapan PLN dalam mendukung keandalan pasokan listrik dan SPKLU sudah on the track, karena keseluruhan dari gelaran ini akan menggunakan mobil maupun bus listrik. Dukungan PLN betul-betul all out dan berjalan dengan baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/10/2022).

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan kesiapan PLN untuk mengamankan pasokan listrik dalam penyelenggaraan KTT G20.

Ia menjelaskan, dalam penyelenggaraan KTT G20 diperkirakan ada penambahan demand listrik di Bali lebih dari 25 persen, yakni dari 770 MW menjadi 980 MW. Menurut catatan PLN, beban tertinggi di Bali ada di angka 846 MW per September 2022.

“Dengan relokasi PLTG Grati ke Pesanggaran, saat ini daya mampu PLN untuk Sub-Sistem Bali ada di angka 1.422 MW. Artinya kita masih punya 442 MW dari perkiraan beban maksimal untuk penyelenggaraan KTT G20. Saat ini saya cek persiapannya sudah mencapai 99,46 persen,” kata Darmawan.

Baca juga: BPK Nilai BI Fast Tidak Transparan, Ini Tanggapan Bank Indonesia

Ia menambahkan, selain melakukan relokasi pembangkit listrik, PLN juga memastikan keandalan transmisi dan distribusi. Hal itu dilakukan dengan penguatan transmisi dan gardu induk, peremajaan peralatan asessment, serta perbaikan proteksi.

Untuk siaga pelaksanaan KTT G20, PLN menyiapkan 1.079 personel dengan 3 posko siaga. Terdiri dari 25 personel ditugaskan di pembangkitan, 420 personel siaga untuk transmisi, 612 personel siaga untuk distribusi, dan 22 personel siaga untuk Icon Plus.

“Kami menjalankan secara detil berbagai action program untuk memastikan keandalan pasokan listrik di Bali selama KTT G20 berlangsung. Kami juga merancang klasifikasi pengamanan untuk beberapa venue khusus seperti bandara, hotel, kawasan wisata, hingga rumah sakit,” pungkasnya.

Baca juga: Daftar 18 Investasi Ilegal yang Ditutup SWI Sepanjang September 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com