Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Resesi 2023, Investor Pemula Bisa Pilih Investasi Ini

Kompas.com - 15/10/2022, 21:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perekonomian global yang kian tidak menentu membuat sejumlah investor, khususnya para pemula, mengurangi porsi investasinya.

Maklum saja, dengan ancaman resesi yang semakin nyata akibat semakin tidak menentunya arah perekonomian global, kebutuhan dana darurat yang bersifat likuid menjadi semakin diperlukan.

Namun demikian sejumlah pakar keuangan menilai, alih-alih mengurangi investasi, individu justru perlu mengurangi porsi pos pengeluaran yang sifatnya sekunder untuk menggemukan dana darurat.

Baca juga: Beroperasi Juni 2023, Ini Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Investasi masih bisa dilakukan individu dengan memilih instrumen yang bersifat aman, sehingga potensi keuntungan dari capital gain bisa didapatkan.

“Sebetulnya banyak jenis investasi terbaik yang saat ini bisa kita lakukan dengan mudah,” ujar CEO Top Coach Indonesia, Tom Martin Charles, dalam Akurat Golden Insurance Award 2022, dikutip Sabtu (15/10/2022).

Menurutnya, investasi di saham-saham bluechip masih bisa menjadi pilihan investor yang memiliki profil risiko moderat atau agresif.

Saham bluechip bisa menjadi pilihan, sebab ini merupakan jenis saham dari perusahaan dengan kondisi keuangan prima, serta beroperasi selama bertahun lamanya.

Baca juga: 5 Cara Cek Kartu Keluarga Online dari HP


Tom mengakui saham bluechip terlihat tidak tinggi pergerakannya, akan tetapi setiap tahunnya bakal selalu naik.

Bagi pemula yang tidak bisa menerima risiko besar atau konservatif dapat memilih instrumen yang kerap dinilai sebagai safe haven, seperti emas.

“Meskipun begitu enggak selamanya emas itu berada di atas. Dia bisa turun juga harganya, namun jika dilihat dari likuiditasnya emas sangatlah oke untuk para investor pemula yang mau mulai-mulai mencicipi investasi,” tuturnya.

Baca juga: Proyek PAM Jaya di Marunda Kepu Rampung Desember 2022

Pentingnya asuransi

Selain investasi, Tom menilai, kepemilikan asuransi kesehatan juga menjadi penting dalam perencanaan keuangan masyarakat.

Menurutnya, saat ini masyarakat masih menganggap asuransi sebagai biaya bukan kebutuhan masa depan. 

"Namun, pasca pandemi Covid 19 tingkat kesadaran masyarakat akan proteksi asuransi semakin meningkat, jadi tidak salah apabila asuransi akan menarik ketika sakit," ujarnya.

Sebab apabila terjadi sesuatu, lanjutnya, masyarakat mendapatkan proteksi dini dari asuransi tersebut.

“Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan asuransi maka diperlukannya edukasi dari berbagai pihak mengenai pentingnya asuransi di kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Baca juga: 5 Cara Cek KK Online dari Handpone Antiribet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com