Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Turun Setelah AS Berencana Lepas Cadangan Minyak Strategis

Kompas.com - 19/10/2022, 08:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (18/10/2022) waktu setempat. Pergerakan harga minyak dunia dibayangi oleh adanya potensi tambahan pasokan minyak dari Cadangan Minyak Strategis AS di tengah ketatnya produksi menuju musim dingin.

Mengutip Bloomberg, harga West Texas Intermediate untuk kontrak November turun 2,6 dollar AS menjadi 82, 8 dollar AS per barrel. Sementara minyak berjangka Brent untuk pengiriman Desember turun 1,6 dollar AS atau menetap pada harga 90,03 dollar AS per barrel.

Ed Moya, analis pasar senior di broker dan penyedia data Oanda Corp mengatakan, rencana AS untuk melepas lebih minyak mentah dari cadangan strategisnya 10 hingga 15 juta barrel menekan harga bahan bakar.

Baca juga: Luhut: Tidak Ada Lagi Impor, Aspal Kita Paling Baik Kualitasnya

“Harga minyak mentah turun karena para investor di sektor energi mengharapkan pemerintahan Biden tetap agresif untuk melepas cadangan minyak strategisnya. Dengan pemilihan paruh waktu kurang dari sebulan lagi, Presiden Biden ingin harga energi bergerak ke arah yang benar,” kata Ed Moya.

Perdagangan minyak bergejolak pada bulan Oktober usai keputusan negara pengekspor minyak atau OPEC+ melakukan pemangkasan produksi 2 juta barrel per hari. Prospek permintaan China yang melemah dan kebijakan agresif The Fed menaikkan suku bunga juga membayangi pergerakan harga minyak dunia. ,

Pun demikian dengan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia juga membayangi, dan beberapa perusahaan penyulingan India yang menghentikan pembelian minyak mentah sebelum pemberlakukan sanksi pembatasan harga oleh Uni Eropa, terhadap minyak Rusia.

Baca juga: Viral Video Pelaku Bisnis Asuransi Berpenghasilan Rp 1 Miliar per Bulan, Bagaimana Caranya?

Harga telah turun sekitar sepertiga sejak awal Juni 2022. Hal ini menghapus semua keuntungan yang diperoleh setelah invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari 2022 lalu.

Sanksi UE terhadap perdagangan minyak Moskow akan mulai berlaku mulai Desember tahun ini, dan mendorong para pedagang dan penyuling membeli minyak Rusia lebih cepat, untuk mengantisipasi krisis pasokan.

Baca juga: [POPULER MONEY] 4 Negara Hapus Utang Indonesia | BSU Tahap 6 Cair Pekan Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com