Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagikan NIB, Erick: Kita Buka Ruang Sebesar-besarnya untuk UMKM

Kompas.com - 21/10/2022, 09:19 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membagikan nomor induk berusaha (NIB) kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perseorangan di Graha Jalapuspita, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).

Erick mengatakan pemberian NIB merupakan salah satu komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keberpihakan kepada UMKM. Erick bersama Bahlil dan Menteri Koperasi dan UKM mengaku mendapat amanah langsung dari Jokowi dalam meningkatkan pemberian NIB bagi para pelaku UMKM.

"Bapak Presiden menekankan dan menugaskan kami serta Kemenkop UKM untuk memberikan ruang sebesar-besarnya kepada UMKM, tidak hanya surat izin yang sudah bergulir yang angkanya hampir tiga juta, melainkan juga pendanaan UMKM yang terus kita dorong," ujar Erick dalam siaran pers.

Baca juga: BNI Bersinergi Dengan BKPM Dorong UMKM Naik Kelas dengan NIB

Erick menyampaikan dirinya dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga telah bersepakat untuk melakukan sinergi aset-aset milik BUMN dan Pemprov DKI Jakarta. Erick menilai sinergisitas antara BUMN dan Pemprov DKI Jakarta juga akan memberikan perhatian dalam kelangsungan dan peningkatan skala usaha para pelaku UMKM di Ibu Kota.

"Kita mau sinergikan aset-aset pemda dan BUMN untuk UMKM, seperti yang kita sudah lakukan di Sarinah dan PosBloc, kita cari tempat lain juga supaya UMKM ini punya tempat yang layak," lanjut Erick.

Erick berharap upaya pemerintah dalam mendorong UMKM naik kelas tak hanya membantu pertumbuhan ekonomi, melainkan juga mengikis kesenjangan yang ada di Jakarta.

"Ibu Kota Jakarta yang megah tak mungkin megah tanpa kesetaraan, ini adalah salah satu bentuk intervensi mengenai kesenjangan yang makin tinggi di Jakarta. Tujuan kami di sini sama, mau memastikan UMKM sebagai dasar ekonomi kerakyatan dan fondasi Indonesia," ucap Erick.

Baca juga: KSP Komida Targetkan 10.000 Anggota Dapat NIB Tahun Ini

Erick mengatakan pelaku UMKM yang saat ini mencapai 56,4 juta orang adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dengan 97 persen lapangan kerja dibuka oleh UMKM. Hebatnya, ucap Erick, 65 persen UMKM Indonesia adalah perempuan.

Erick teringat dengan sang ibunda yang juga seorang pelaku UMKM dengan berjualan pakaian di Pasar Tebet Barat. Dia menilai sang ibu tak sekadar membantu ekonomi keluarga, melainkan juga memastikan anak-anaknya mendapat pendidikan dan kultur yang baik.

“Saya ingat betul, masa-masa kecil ketika ibu saya masih berjualan baju di Pasar Tebet Barat. Bangganya saya memiliki ibu seorang pejuang UMKM. Tak hanya soal mencari uang, usaha kecil ibu justru mengajarkan saya bahwa usaha tidak mengkhianati hasil. Segala yang beliau perjuangkan untuk keluarga, alhamdulillah berbuah manis.Untuk semua ibu-ibu pejuang UMKM di luar sana, kalian luar biasa," kata Erick.


Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian NIB kepada UMKM menjadi kolaborasi antara Kementerian BUMN, Kementerian Investasi, dan Kementerian Koperasi dan UKM. Bahlil menyebut realisasi pemberian NIB hingga Oktober telah mencapai hampir 2,5 juta NIB dan ditargetkan mencapai 3 juta hingga akhir tahun ini.

"Alhamdulillah tadi juga banyak pelaku UMKM yang minta bantuan ke Pak Erick, baik modal kerja, penyediaan tempat, dan lain-lain. Saya pikir ini bentuk terjemahan dari Bapak Presiden bahwa investasi jangan hanya mengurus urus yang gede-gede, tapi yang kecil-kecil juga kita urus," kata Bahlil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com