Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Distributor Komputer Ini Berencana IPO, Bidik Dana Hingga Rp 38,8 Miliar

Kompas.com - 21/10/2022, 12:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan komputer, PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) akan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Perseroan akan melepas 432 juta saham biasa atas nama, atau sebanyak-banyaknya 20,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Berdasarkan prospektus, perseroan menawarkan harga dengan nilai nominal Rp 70 hingga Rp 90 per saham dalam rangka Penawaran Awal (Bookbuilding). Dengan demikian, perseroan menargerkan perolehan dana Rp 30,2 miliar hingga Rp 38,8 miliar.

Baca juga: Blibli Pede IPO di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi Global

Perseroan saat ini masih menunggu Pernyataan Efektif dari OJK yang rencananya akan diterima pada tanggal 31 Oktober 2022. Dalam Izin Publikasi tersebut, saham PT Techno9 Indonesia Tbk telah memenuhi kriteria Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan yang berakhir tanggal 30 April 2022.

Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk pengembangan usaha perseroan.

Baca juga: Bakal IPO, Blibli Pastikan Djarum Tidak Hengkang

Di antaranya, sekitar 52,6 persen akan digunakan sebagai modal kerja perseroan guna mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan maupun operasional kantor.

Kemudian, sekitar 32,09 persenakan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Selanjutnya, 15,25 persenakan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan (ruang stok barang) serta sebagai ruang penunjang operasional.

Baca juga: Pertamina Geothermal Energy Jadi IPO? Ini Jawaban OJK

Direktur Utama Perseroan, Heddy Kandou mengatakan, perseroan berkeyakinan akan membukukan pertumbuhan yang baik di masa yang akan datang. Dia mengungkapkan, saat ini perseroan memiliki manajemen yang berpengalaman di bidang industri Teknologi Informasi lebih dari 15 tahun.

“Perseroan juga memiliki pengalaman dalam merencanakan dan mengeksekusi strategi-strategi usaha serta memahami seluk beluk pasar serta perilaku konsumen, sehingga Perseroan dapat menyusun strategi penjualan dan pemasaran produk dan jasa yang tepat, efektif dan efisien,” ungkap Heddy.

Kedepan Perseroan akan segera memasarkan segmen usaha baru yaitu aplikasi kesehatan (Hospital Information System – HIS). Heddy berharap, dengan menjadi perusahaan publik, masyarakat maupun rumah sakit yang menjadi pelanggan Perseroan dapat merasakan kemudahan dalam sistem pembayaran melalui aplikasi kesehatan.

“Aplikasi kesehatan tersebut tidak hanya terbatas dapat diaplikasikan pada rumah sakit namun dapat pula digunakan oleh klinik-klinik kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” tegas Heddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com