Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

SDG Academy Indonesia dan UNDP Luncurkan Program Pengembangan Kapasitas Ekonomi Sirkular

Kompas.com - 21/10/2022, 17:27 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - SDG Academy Indonesia dan The United Nations Development Programme (UNDP) bekerja sama untuk memulai serangkaian program pengembangan kapasitas berskala nasional tentang ekonomi sirkular.

Program tersebut berisi pelatihan mengenai model bisnis bebas limbah yang dapat mendukung Indonesia untuk mempercepat green growth dan memenuhi target emisi.

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia telah memprioritaskan penerapan ekonomi sirkular. Dengan mengaplikasikannya, produsen dan perusahaan harus mengurangi konsumsi material, limbah, dan emisi, untuk mematuhi prinsip berkelanjutan.

Untuk mewujudkan program tersebut, keduanya turut menggandeng perusahaan manufaktur Jepang, Nippon Closures Co Ltd (NCC) dan akselerator inovasi perusahaan Intellectual Capital Management Group Pte Ltd (ICMG).

Sebagai informasi, pelatihan tersebut merupakan bagian dari Program Kepemimpinan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang digelar selama lima bulan.

Pelatihan mencakup lima topik yang dikemas dalam dialog secara online. Dialog melibatkan pakar serta praktik terbaik, baik dari Jepang ataupun Indonesia untuk memberikan gambaran terkini tentang penerapan ekonomi sirkular di kedua negara tersebut.

Hadir pada pembukaan acara Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Norimasa Shimomura, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, perwakilan dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang, perwakilan dari Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Global CEO Tanoto Foundation, Direktorat Lingkungan dari Bappenas, serta focal point NCC dan ICMG.

“(Penerapan) ekonomi sirkular lebih dari sekadar menjalankan sistem pengelolaan sampah. Hal ini membutuhkan kesadaran, perubahan perilaku individu, ilmu pengetahuan dan teknologi, model bisnis dan model pembiayaan, di antara faktor-faktor lainnya. Dengan adanya hal tersebut, kita bisa mewujudkan perekonomian dan masyarakat Indonesia yang lebih hijau, tangguh, dan inklusif,” ujar Shimomura dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (21/10/2022).

Perlu diketahui, program pengembangan kapasitas ekonomi sirkular menargetkan pejabat pemerintah dan non-pemerintah, termasuk akademisi, sektor swasta, organisasi filantropi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), media, dan kaum muda, untuk turut serta.

Selain program pelatihan, UNDP juga telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mengarusutamakan ekonomi sirkular dalam rencana pembangunan nasional.

Sebelumnya, dengan dukungan Pemerintah Denmark, Bappenas dan UNDP meluncurkan buku berjudul "The Future is Circular: Concrete Steps for Circular Economic Initiatives in Indonesia" pada Agustus 2022. Buku tersebut merupakan bagian dari langkah awal penyusunan Roadmap Kebijakan Ekonomi Sirkular di Indonesia.

Perlu diketahui, SDG Academy Indonesia adalah pusat pembelajaran untuk pelokalan SDGs di Indonesia yang diprakarsai oleh UNDP Indonesia, Bappenas, dan Tanoto Foundation.

SDG Academy Indonesia memiliki program utama, yakni SDG Leadership Program yang menyasar pemangku kepentingan dari sektor pemerintah dan non-pemerintah, dengan tujuan mempersiapkan para pemimpin untuk mempercepat pencapaian Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Pihak SDG Academy Indonesia berharap, para pemangku kepentingan SDGs dapat membantu Indonesia untuk menerapkan prinsip berkelanjutan lebih baik ke arah yang lebih hijau, tangguh, dan inklusif dalam pemulihan dari krisis pascapandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com