Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kantongi Rp 12,15 Triliun dari Hasil Lelang 8 Seri SUN

Kompas.com - 26/10/2022, 12:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berhasil mengantongi Rp 12,15 triliun dari hasil lelang delapan seri Surat Utang Negara (SUN) yang dilakukan pada 25 Oktober 2022.

Kedelapan seri itu yakni SPN03230125 (new issuance), SPN12230720 (reopening), FR0095 (reopening), FRSDG001 (new issuance), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening).

Mengutip keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Rabu (26/10/2022), total penawaran yang masuk dari investor pada lelang tersebut mencapai Rp 17,08 triliun.

Baca juga: Bank Indonesia Buka Rekrutmen PKWT untuk 36 Posisi TI dan Logistik Konstruksi

Jumlah penawaran tersebut sekaligus menunjukkan minat investor yang meningkat dibandingkan lelang sebelumnya yang mencapai Rp 15 triliun.

Kendati demikian, lelang SUN diakui turut terpengaruh kondisi investor yang masih cenderung berhati-hati dan bersikap wait and see ditengah kondisi pasar global yang masih volatile, serta menunggu hasil FOMC meeting The Fed pada 1-2 November 2022.

Meskipun kondisi makro ekonomi domestik yang solid serta kinerja APBN yang masih mencatat surplus pada akhir September sebesar Rp 60,9 triliun.

Adapun partisipasi investor asing pada lelang ini sebesar Rp 2,26 triliun. Jumlah incoming bids dari investor asing mayoritas pada seri SUN tenor 6 dan 11 tahun yaitu Rp 1,95 triliun atau 86,06 persen dari total incoming bids investor asing, dan akhirnya dimenangkan sebesar Rp 1,40 triliun atau 11,52 persen dari total awarded bids.

Baca juga: Menakar Prospek Industri Asuransi di Tengah Potensi Resesi Global 2023


Secara rinci, dari 7 seri SUN yang dilelang, FR0096 menjadi seri yang paling banyak ditawar dengan nilai mencapai Rp 6,73 triliun. Nilai nominal yang dimenangkan pada seri ini sebesar 4,30 triliun dengan yield rata-rata tertimbang dimenangkan 7,67936 persen.

Selanjutnya ada SPN12230622 yang berhasil meraih nilai nominal yang dimenangkan sebesar Rp 2,65 triliun dengan yield rata-rata 3,92978 persen. Lalu seri FR0095 tercatat berhasil meraih nilai nominal sebesar Rp 1,65 triliun dengan yield rata-rata 7,02990 persen.

Kemudian ada seri FR0095 dengan nominal yang berhasil dimenangkan Rp 3,50 triliun dengan yield rata-rata 7,47980 persen. Lalu seri FRSDG001 berhasil meraih Rp 2,26 triliun dengan yield rata-rata 7,48864 persen, serta FR0098 meraih Rp 1,80 triliun dengan yield rata-rata 7,56467 persen.

Baca juga: Erick Thohir Ingin Pertamina, PLN, dan Star Energy Merger

Selanjutnya untuk seri SPN03230125 nominal yang berhasil dimenangkan mencapai Rp 150 miliar dengan yield rata-rata 4,20000 persen, lalu seri SPN12230720 meraih Rp 100 miliar dengan yield rata-rata 4,40000 persen, serta FR0089 meraih Rp 442 juta dengan yield rata-rata 7,54871 persen. Namun, pada FR0097 tidak ada yang dimenangkan.

Adapun penjualan kedelapan SUN tersebut dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).

Baca juga: Menteri Basuki: Penyediaan Air Baku di IKN Nusantara Masih Cukup hingga 2030

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com