Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota BTS Wajib Militer, Korea Selatan Berpotensi Kehilangan Rp 55,8 Triliun

Kompas.com - 28/10/2022, 19:42 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan berpotensi mengalami kerugian besar akibat "hiatusnya" grup BTS. Boyband terbesar dunia itu akan melaksanakan tugasnya sebagai warga Negeri Ginseng, yakni wajib militer.

Dilansir dari laman Entrepreneur.com, hasil riset yang dibuat oleh The Hyundai Research Institute menunjukkan, perekonomian Korea Selatan berpotensi kehilangan 3,6 miliar dollar AS, atau setara sekitar Rp 55,8 triliun (asumsi kurs Rp 15.500 per dollar AS) akibat tidak aktifnya BTS.

Besarnya peranan BTS terhadap perekonomian terefleksikan dari data yang menunjukkan, 1 dari 13 wisatawan mancanegara datang ke Korea Selatan untuk melihat grup tersebut pada 2017.

Baca juga: Arti Kata “Hiatus” yang Tengah Ramai di Twitter

Riset tersebut juga menyatakan, BTS berpotensi menyumbangkan 29 miliar dollar AS atau setara Rp 449,5 triliun ke perekonomian Korea Selatan sejak 2014 hingga 2023. Hal ini dengan pertimbangan grup tersebut tetap populer seperti sekarang.

Sementara itu, sebuah studi yang dibuat dari Harvard Business Review menyebutkan, ekosistem terkait BTS menyumbangkan sekitar 4,9 miliar dollar AS atau setara Rp 75,95 triliun terhadap PDB Negeri Ginseng.

Adapun total PDB Korea Selatan pada 2020 sebesar 1,64 triliun dollar AS. Dengan demikian, satu grup boyband itu telah berkontribusi sekitar 0,30 persen kepada perekonomian negara.

Baca juga: Jin BTS Rilis Singel Solo The Astronaut


Asal tahu saja, berdasarkan pemberitaan Kompas.com sebelumnya, BTS akan melaksanakan tugas wajib militer mereka dimulai dari anggota tertua, Jin. Kim Seok Jin akan menjadi anggota BTS pertama memulai wajib militernya. Dia bakal mendaftar wajib militer setelah singel solonya dirilis pada akhir Oktober 2022.

"BTS akan berkumpul dan aktif kembali sebagai grup sekitar tahun 2025, setelah semua menyelesaikan wajib militer," kata agensi Big Hit Music dalam pernyataan di Weverse, Senin (17/10/2022).

Menurut agensi, saat ini adalah waktu yang tepat bagi para member BTS untuk mengemban tugas negara. Terlebih BTS sudah mendukung Busan untuk menjadi tuan rumah World Expo 2030 dengan konser Yet To Come in Busan pada Sabtu lalu.

Baca juga: 25 Juta Orang Indonesia Streaming Youtube di TV, Ini 3 Kategori yang Paling Digemari

"Sebagai bagian dari keluarga HYBE, kami mendukung dan mendorong artis kami dan sangat bangga bahwa mereka sekarang memiliki waktu untuk mengeksplorasi dan melakukan tugas dengan melayani Tanah Air mereka," tutur agensi.

Sejak debut pada 2013, BTS telah mencapai kesuksesan secara global. Boyband beranggota RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook itu telah memecahkan berbagai rekor di industri musik dan melambungkan musik Kpop ke dunia global.

Baca juga: Coldplay Beri Bocoran The Astronaut, Lagu Jin BTS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com