JAKARTA, KOMPAS.com - Pariwisata di Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas ditargetkan dapat menyerap jumlah kunjungan wisatawan meningkat hingga 1,5 juta wisatawan per tahun.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pengembangan dan penataan kawasan serta infrastruktur di Labuan Bajo ditargetkan sepenuhnya selesai di tahun 2024.
"Airport telah kita bangun, fasilitas juga sudah kita siapkan dan ini adalah investasi awal," kata dia dalam siaran pers, dikutip Selasa (1/10/2022).
Baca juga: Dongkrak Wisatawan Malaysia, Kemenparekraf Gandeng AirAsia
Ia menambahkan, untuk penataan kawasan Labuan Bajo sudah dikucurkan Rp 4 triliun lebih dan fasilitasnya sudah bisa kita nikmati sekarang.
Penataan yang dilakukan sejak tahun 2020 tersebut, antara lain adalah penataan bandara, pelabuhan peti kemas, pelabuhan pariwisata, waterfront, homestay, pengembangan SDM, dan produk ekraf hingga event.
Dalam waktu dekat setelah KTT G20, juga akan dibuka penerbangan langsung internasional dari Singapura, Australia, serta Kuala Lumpur ke Labuan Bajo.
Baca juga: Sandiaga Ajak Investor Kembangkan Parapuar Labuan Bajo
Sandi mengungkap, Labuan Bajo diproyeksikan juga akan menjadi destinasi MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) unggulan dan akan dikembangkan yacht tourism juga wisata minat khusus.
"Baru saja saya kembali dari Labuan Bajo bersama dengan Menteri Kesehatan Singapura Mr. Ong Ye Kung dan memperlihatkan, mengenalkan Labuan Bajo. Ia baru pertama kali ke sana dan sangat terkesima dengan indahnya dan unique selling point dari Labuan Bajo," ujar dia.
Sandiaga menargetkan, Labuan Bajo selesai tahun 2024.
Setelah itu, Labuan Bajo siap tinggal landas, transisi dari quantity menjadi quality tourism dengan target1,5 juta kunjungan wisatawan per tahun.
"Labuan Bajo juga akan menjadi destinasi ekonomi sirkular serta pengembangan pariwisata hijau dan ecotourism dengan energi baru dan terbarukan," tandas Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.