Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stabilkan Harga TBS Sawit, Petani Didorong Garap Sektor Hilir

Kompas.com - 10/11/2022, 13:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit tergolong fluktuatif di pasaran. Hal ini lantaran harga TBS Sawit di Indonesia mengacu pada pasar internasional.

Untuk itu perlu adanya upaya yang dilakukan agar harga TBS sawit dapat naik dan kesejahteraan petani terjaga.

Kepala Sekretariat Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Fortasbi) Rukaiyah Rafik mengungkapkan, petani sawit swadaya harus didorong menjadi pelaku industri hilir.

"Petani tidak lagi hanya menjual TBS, jadi dia harus bisa memproduksi sabun, hand sanitizer, dan minyak goreng," ujar dia dalam konferensi pers, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Industri Sawit RI Terus Didorong Terapkan Praktik Berkelanjutan

Ia menegaskan, selama petani tidak menggarap sektor industri hilir, harga TBS sawit dipastikan tidak pernah stabil.

Rukaiyah memaparkan, pihaknya sedang menggagas sebuah koperasi di Kalimantan Tengah untuk dapat menjadi tempat produksi minyak goreng.

"Ada 7 koperasi primer, bergabung dalam koperasi sekunder, nanti yang akan mengelola crude palm oil (CPO) adalah koperasi sekunder adapun koperasi primer menyuplai TBS," urai dia.

Nantinya, CPO akan dikembalikan ke koperasi primer. Harapannya, koperasi primer dapat mengelola bahan baku tersebut menjadi barang jadi.

Adapun, barang jadi hasil koperasi tersebut untuk awalan dapat dipasarkan ke kabupaten setempat.

"Itu cara untuk menjaga harga TBS," tandas dia.

Sedangkan, Supply Chain and Livelihood Transformation Senior Manager di WRI Indonesia Bukti Bagja menyebut, sawit Indonesia masih didominasi oleh pasar ekspor.

"Karena TBS Sawit ini kebanyakan untuk ekspor, harga sawit akan sangat dipengaruhi oleh harga internasional," ucap dia.

Selain itu, ia berpesan agar kualitas TBS sawit di Indonesia dapat ditingkatkan.

"Sehingga tidak dianggap sebagai barang dengan grade rendah, kalau bagis nanti harganya juga akan naik," pungkas dia.

Baca juga: Ombudsman: Harga TBS Sawit Masih Anjlok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com