Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Modal Kerja, Bali Towerindo Tawarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Senilai Total Rp 2 Triliun

Kompas.com - 23/11/2022, 18:10 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten penyedia infrastruktur menara telekomunikasi, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) melakukan Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra Tahun 2022 dengan total target dana mencapai Rp 2 triliun.

Dalam rangka penawaran Sukuk Ijarah Berkelanjutan itu, perseroan akan menerbitkan sukuk ijarah berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra tahap I tahun 2022 dengan sisa imbalan ijarah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar.

Direktur Utama Bali Towerindo Sentra Jap Owen Ronadhi mengatakan, dana hasil penawaran umum itu, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk belanja modal (capital expenditure/capex) dan modal kerja.

Baca juga: Erick Thohir: G20 Jangan seperti Menara Gading

"Sekitar 70 persen akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal Perseroan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan memperluas jaringan serta meningkatkan kualitas layanan," kata dia, dalam keterangan resmi, Rabu (23/11/2022).

Secara lebih rinci, sekitar 70 persen digunakan untuk investasi pembangunan dan perluasan jaringan kabel serat optik perseroan segmen corporate, retail, dan government.

Sementara sekitar 30 persennya digunakan untuk investasi pembangunan dan upgrade menara telekomunikasi yang menghubungkan menara-menara telekomunikasi milik perseroan di Jabodetabek, pulau Jawa dan Bali.

Adapun sisa hasil penawaran umum akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan operasional sehari-hari.

Sukuk ijarah berkelanjutan tahap I tahun 2022 ini terdiri dari 3 seri yaitu:

Seri A yang ditawarkan dengan indikasi cicilan imbalan ijarah sebesar 7,375 persen - 7,875 persen. Tenor sukuk Seri A yakni 370 hari kalender sejak tanggal emisi.

Seri B yang ditawarkan dengan indikasi cicilan imbalan ijarah sebesar 9,75 persen - 10,25 persen. Tenor sukuk Seri B yakni 3 tahun sejak tanggal emisi.

Seri C yang ditawarkan dengan indikasi cicilan imbalan ijarah sebesar 10,25 persen - 10,75 persen. Tenor Seri C yakni 5 tahun sejak tanggal emisi.

Sementara itu, jadwal penawaran sukuk ijarah berkelanjutan I Bali Towerindo tahap I tahun 2022 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Lelang Sukuk Negara, Pemerintah Kantongi Rp 1,8 Triliun

Masa Penawaran Awal : 22 November-2 Desember 2022

Perkiraan Tanggal Efektif : 08 Desember 2022

Perkiraan Masa Penawaran Umum : 12 - 13 Desember 2022

Perkiraan Tanggal Penjatahan : 14 Desember 2022

Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 16 Desember 2022

Perkiraan Tanggal Distribusi Sukuk Ijarah secara Elektronik : 16 Desember 2022

Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 19 Desember 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com