Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Beberkan Strategi Tingkatkan Nilai Tambah Produk dan Perluas Akses Pasar untuk Hadapi Perdagangan Global

Kompas.com - 20/12/2022, 20:50 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag), Kasan mengatakan, perlu adanya strategi untuk menghadapi tantangan perdagangan global pada 2023 mendatang.

Keterkaitan kondisi perekonomian nasional dengan perekonomian global menjadi tantangan sekaligus peluang di sektor perdagangan.

Oleh sebab itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya mengantisipasi dinamika perekenomian dunia dengan melakukan strategi dalam meningkatkan nilai tambah produk dan memperluas akses pasar ekspor.

Baca juga: Kemendag Gencarkan Promosi Produk Herbal RI ke Berbagai Negara di Dunia

"Strategi kebijakan diarahkan pada peningkatan nilai tambah produk yang diperdagangkan melalui hilirisasi industri dan iklim usaha yang kondusif, ekspansi dan penetrasi ke pasar ekspor nontradisional, serta peningkatan akses pasar internasional melalui perjanjian perdagangan dan misi dagang. Kami berharap pertumbuhan ekonomi akan tetap terjaga dan terus menjadi kekuatan Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian perekonomian global,” ujar Kasan pada "Seminar Outlook Perdagangan Indonesia Tahun 2023" di Jakarta, Selasa (20/12/2022)

Kasan menuturkan, peningkatan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui digitalisasi maupun fasilitasi lainnya juga menjadi fokus strategi Kemendag.

Pemerintah terus berupaya memperkuat pasar dalam negeri melalui instrumen trade remedies dan melakukan pengendalian impor secara selektif.

Penguatan pasar dalam negeri dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi dan menjadi kekuatan Indonesia menghadapi ketidakpastian perekonomian global.

Baca juga: Kemendag dan Kejagung Buat Kesepakatan Cegah Korupsi di Sektor Perdagangan

"Diskusi hari ini menjadi forum bertukar pikiran terkait gambaran peluang dan tantangan perdagangan global dan nasional pada 2023. Selain itu, juga untuk mendapatkan masukan langkah-langkah antisipasi yang perlu dilakukan. Hasilnya nanti tentu dapat digunakan untuk membantu pembuatan rumusan strategi kebijakan jangka pendek dan menengah. Hal ini guna menjaga kinerja perdagangan Indonesia pada 2023," jelas Kasan.

Berdasarkan data BPS, ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen (year on year) pada kuartal III/2022.

Sementara, neraca perdagangan Indonesia juga mencatatkan surplus selama 31 bulan berturut-turut.

Surplus perdagangan hingga periode Januari-November 2022 menembus angka 50,59 miliar dollar AS. Angka tersebut melampaui rekor tertinggi sebelumnya yang tercatat pada 2006 dengan nilai surplus mencapai 39,73 miliar dollar AS.

Kinerja ekspor pada Januari-November 2022 juga mencatatkan pertumbuhan yang cukup tinggi, yakni tumbuh 28,16 persen dan mencapai 268,18 miliar dollar AS.

Baca juga: Kemendag Larang Impor Pakaian Bekas, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com