Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Kesehatan dan Bioteknologi Jadi Sektor yang Menarik Investor untuk Berinvestasi di Indonesia

Kompas.com - 12/01/2023, 15:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, ada dua sektor kesehatan di Indonesia yang akan menarik perhatian investor untuk menyuntikan dananya pada 2023, yakni startup kesehatan dan sektor bioteknologi.

“Top dua sektor yang akan sangat attractive untuk investing di Indonesia adalah startup kesehatan dan bioteknologi,” ujar Dante dalam acara Indonesia PE-VC Summit 2023, di Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Menurut dia, alasan merekomendasikan kedua sektor tersebut adalah karena layanan teknologi kesehatan (telemedicine) banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Startup Desain Grafis Diduga Eksploitasi Peserta Magang, Ini Langkah Kemenaker

“Saya sarankan untuk investasi dalam model startup kesehatan karena kita menggunakan telemedicine di mana-mana dan melalui startup kita juga menggunakan startup untuk mengumpulkan data,” ungkap Dante.

Oleh sebab itu lanjut dia, saat ini kementeriannya tengah menyiapkan Undang-undang (UU) baru yang bertujuan mempermudah investor dan pelaku usaha untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnis di sektor kesehatan di Indonesia.

“Kami menyiapkan regulasi baru. Bentuknya UU,” kata dia.

Sayangnya Dante tidak merinci isi regulasi tersebut. Selain regulasi, Kemenkes juga akan memprioritaskan investor dan pelaku usaha yang tertarik menyuntikan dana atau membangun bisnis di Tanah Air bisa masuk ke e-katalog kesehatan Indonesia.

Baca juga: Startup Tanihub Digugat PKPU

Menurutnya, ini jadi salah satu bentuk insentif yang bisa diberikan.

"Jika anda berkomitmen di Indonesia, dimana tingkat komponen dalam negeri (TKDN) adalah satu hal yang utama, anda akan mendapat prioritas masuk (e-katalog)," kata Dante.

Asal tahu saja, ada 2 kategori dalam katalog elektronik di Kementerian Kesehatan. Pertama, e-katalog komoditas alat kesehatan dan alat penunjang pelayanan kesehatan. Sementara yang kedua adalah etalase komoditas obat.

Baca juga: Menakar Alasan Gelombang PHK Startup, Soal Biaya Operasional sampai Potensi Resesi 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com