Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Saham GOTO Sempat ARB, Investor Awal Gojek: Ini Hanya Masalah Waktu

Kompas.com - 12/01/2023, 18:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Northstar Group yang merupakan salah satu investor awal Gojek, berkomentar soal merger yang dilakukan oleh Gojek dan Tokopedia yang membentuk GoTo Financial pada Mei 2021 yang lalu.

Co-Founder, Managing Partner, sekaligus Member of Investment Committee Northstar Group Patrick Walujo menilai, merger tersebut berpeluang besar untuk terus bertumbuh lantaran menurut dia GoTo memiliki kepemimpinan bisnis yang bagus.

“Ini peluang untuk GoTo Financial. GoTo memiliki good business leader," ujar Patrick dalam acara Indonesia PE-VC Summit 2023, di Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Sandiaga: Kesabaran dalam Berinvestasi adalah Hal Mutlak

Sementara terkait harga saham GoTo yang sempat turun bahkan menyentuh auto reject bawah (ARB) pada akhir tahun lalu, menurut dia lantaran perusahaan membutuhkan waktu untuk mengembangkan bisnis pasca-merger.

"Jadi saya pikir ini hanya masalah waktu," imbuhnya.

Baca juga: Daftar 10 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar Paling Baru: GOTO Keluar, BYAN Pepet BBRI di Peringkat Kedua

Sebelumnya, tren pelemahan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyentuh batas bawah perdagangan harian atau auto reject bawah (ARB) sejak 28 November 2022.

Pada perdagangan Senin (12/12/2022), saham GOTO lagi-lagi menyentuh ARB, dan kini diperdagangkan di level Rp 87. Posisi ini sudah jauh meninggalkan level penawaran saham perdana atau IPO sebesar Rp 338 per saham

Baca juga: Goto Peopleverse Fund Lepas 556,96 Juta Saham GOTO


Tren pelemahan saham GOTO utamanya disebabkan oleh berakhirnya periode penguncian atau lock up periode saham seri A pra-IPO pada 30 November 2022. Pasalnya, hal itu membuat transaksi jual beli saham GOTO meningkat signifikan.

"Hal ini dapat dikarenakan beberapa hal, antara lain, investor awal yang masuk di harga saham lebih rendah yang merealisasikan keuntungan, berakhirnya masa investasi atau fund life untuk investor finansial dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun, atau kebutuhan likuiditas lainnya," tutur Presiden GoTo Gojek Tokopedia Patrick Cao dalam Public Expose Insidentil, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Terus-terusan ARB, Seberapa Jauh Saham GOTO Bakal Terkoreksi?

Jika dibandingkan dengan awal tahun 2023, saham GOTO kembali menghijau.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mampu bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Kamis (12/1/2023). 

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, saham GOTO naik 3,19 persen ke posisi Rp 97 per saham. Saham GOTO dibuka naik satu poin ke posisi Rp 95 per saham.

Baca juga: Jual Saham Alfamart, GoTo Raup Rp 1,5 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com