Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Resesi Global, Kepala Otorita IKN "Pede" Ada Konglomerat Cari Tempat Parkir Uangnya

Kompas.com - 06/02/2023, 18:35 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono bilang, meski badan-badan ekonomi di dunia menyatakan kewaspadaan situasi resesi global, namun dirinya tetap optimis banyak investor tetap tertarik berinvestasi di proyek pembangunan IKN.

"Kalau dibilang bahwa 2023 ini akan ada resesi ekonomi. Mungkin proyeksi hampir semua badan-badan ekonomi dunia menyatakan demikian. Tapi kami juga melihat bahwa ada beberapa investor yang cash rich (orang kaya) yang justru mencari tempat untuk menaruh uang pada saat ini," ujarnya ketika RDP dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/2/2023).

"Dan itu terefleksi dari beberapa yang datang ke kami dan memberikan letter of interest. Jadi tidak sepenuhnya semua dunia ini dalam kegelapan tapi juga ada beberapa potensi dari investor yang akan masuk," sambung Bambang.

Baca juga: Curhat Kepala Otorita IKN ke Komisi XI DPR: Kami Anggaran Sudah Punya tapi DIPA Belum

Kendati disebut banyak investor yang tertarik, namun dirinya tidak dapat membeberkan nama-nama para investor. Lantaran masih dilakukan negosiasi hingga sekarang terhadap para investor tersebut.

"Kalau kita nanti melakukan structuring-nya dengan benar ini tentu akan bisa masuk ke dalam bagian dari pembangunan IKN ke depan. Nah ini sebenarnya kami sedang kejar, belum bisa membuka atau disclose siapa saja. Tapi kami sedang melakukan one on one, katakanlah customer relation dengan mereka sehingga mereka nanti Insya Allah bisa merupakan bagian dari IKN kedepannya," ujar Bambang.

Baca juga: Kepala Otorita: Dari 142 Investor, 90 Persen Serius Investasi Proyek IKN

 


Bambang yang pernah menjadi Wakil Menteri Perhubungan ini menekankan bahwa pihaknya tidak hanya memburu investor kelas kakap. Investor kecil pun juga disasar. Karena IKN kata dia, tidak hanya milik investor dengan pendanaan yang besar namun merata.

"Masalah Softbank dan sebagainya kita tahu bahwa bagi kami di sini yang sustainable itu bukan yang investor yang besar saja. Kami inginkan bahwa IKN ini menjadi punya semua orang. Kalau ada 1.000 investor nanti misalnya, ada investor untuk pecel lele, investor untuk coffee shop yang ala Indonesia, investor untuk misalnya rumah makan segala macam gitu ya, saya kira justru itu yang akan menjaga kelangsungan dari IKN ke depan," ucapnya.

Baca juga: Diberi Gaji Rp 172 Juta Lebih Per Bulan, Kepala Otorita IKN: Saya No Comment

Halaman:


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com