Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Disebut Bakal Bagikan Dividen Lebih dari Rp 60 Triliun, Erick Thohir: Ini Mungkin Rekor Tertinggi

Kompas.com - 14/02/2023, 12:15 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimis, total nilai dividen yang dibagikan oleh perusahaan pelat merah akan melampaui target yang telah ditentukan. Ini selaras dengan pertumbuhan laba bersih BUMN konsolidasi yang signifikan.

Erick mengatakan, pada tahun ini BUMN berpotensi membagikan dividen dengan nilai lebih dari Rp 60 triliun. Angka itu lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yakni Rp 49,1 triliun.

"Kita InsyaAllah akan memberikan dividen yang cukup tinggi tahun ini kepada negara, yang targetnya mungkin Rp 50 triliun, mungkin pasti tembus di atas Rp 60 triliun lebih," kata dia, dalam gelaran Rapat Kerja Komisi VI DPR RI, Senin (13/2/2023).

"Ini mungkin rekor dividen tertinggi selama BUMN ada," tambah dia.

Baca juga: Bank Milik Negara Cetak Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah, BUMN Lain Bakal Menyusul

Angka proyeksi dividen itu didapatkan dengan melihat kinerja keuangan BUMN yang terus tumbuh. Berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit, pendapatan BUMN pada 2022 tumbuh menjadi Rp 2.613 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 2.292 triliun.

Dengan adanya pertumbuhan pendapatan itu, laba bersih perusahaan pelat merah turut terkerek. Erick menyebutkan, laba bersih BUMN mencapai Rp 303,7 triliun pada tahun 2022, meningkat dua kali lipat dari Rp 125 triliun.

"Ada peningkatan yang sangat signifikan Rp 179 triliun," katanya.

Baca juga: Erick Thohir: Sektor Jasa Keuangan Miliki Kontribusi Laba Tertinggi di BUMN


Jika dilihat berdasarkan sektornya, sektor keuangan menjadi kontributor utama laba bersih BUMN. Tercatat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba bersih Rp 51,5 triliun, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp 41,2 triliun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp 18,3 triliun, serta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk disebut Erick labanya di atas Rp 3 triliun.

"Kalau kita lihat, dari 12 klaster yang kita miliki, sektor jasa keuangan ini memang paling tinggi kontribusinya," ucapnya.

Baca juga: Soal Pengelolaan Dana Pensiun BUMN, Erick Thohir: Saya Takut di Kemudian Hari Jadi Bom Waktu...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com