Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Harga Properti Residensial Terindikasi Naik 2 Persen

Kompas.com - 17/02/2023, 13:19 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga rumah terus meningkat hingga akhir 2022. Hal ini terlihat dari hasil survei properti residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) Kuartal IV 2022.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Kuartal IV 2022 tercatat meningkat 2 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan 1,94 persen yoy pada kuartal sebelumnya.

"Hasil SHPR BI mengindikasikan bahwa harga properti residensial di pasar primer secara tahunan terus meningkat hingga triwulan IV 2022," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: 4 Lelang Rumah Murah di Yogyakarta Siap Huni, Cek di Sini

Peningkatan IHPR terutama terjadi pada rumah tipe menengah, dengan kenaikan sebesar 3,22 persen yoy lebih tinggi dari 2,92 persen yoy pada Kuartal III 2022.

Demikian juga dengan harga rumah dengan tipe kecil yang juga meningkat sebesar 2,08 persen yoy, lebih tinggi dari 1,96 persen yoy pada Kuartal III 2022.

Sementara harga rumah tipe besar tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,43 persen yoy,

sedikit melambat dibandingkan kenaikan harga kuartal sebelumnya 1,48 persen yoy.

Secara spasial, akselerasi kenaikan indeks harga tertinggi pada Kuartal IV 2022 terjadi di Kota Balikpapan, Batam, dan Palembang.

Dia menjelaskan, secara kuartalan kenaikan IHPR pada periode ini terindikasi tetap kuat sebesar 0,47 persen (qtq), meskipun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya 0,54 persen qtq.

"Kenaikan harga properti residensial secara triwulanan yang tetap kuat terutama ditopang oleh harga pada tipe rumah menengah dan besar yang masih meningkat," ucapnya.

Penjualan properti tumbuh melambat

Sementara dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada Kuartal IV 2022 tumbuh melambat.

Penjualan properti residensial tumbuh sebesar 4,54 persen yoy pada Kuartal IV 2022, lebih rendah dari 13,58 persen yoy pada kuartal sebelumnya.

Perlambatan ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan tipe rumah menengah yang terkontraksi sebesar -18,88 persen yoy.

Lebih lanjut, penjualan rumah kecil dan besar tercatat tumbuh melambat sebesar 14,44 persen yoy dan 17,28 persen yoy, lebih rendah dari 30,77 persen yoy dan 19,73 persen yoy pada kuartal sebelumnya.

Pembiayaan properti residensial paling banyak dari nonperbankan

Hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan nonperbankan masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk pembangunan properti residensial.

Pada Kuartal IV 2022, sebesar 72,51 persen dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal.

Sementara itu dari sisi konsumen, fasilitas kredit pembiayaa rumah (KPR) masih menjadi pilihan utama dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 75,03 persen dari total pembiayaan.

Baca juga: Simak Persyaratan dan Biaya Pengajuan KPR BCA 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com