Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng EAI, Produsen Emas Hartadinata Abadi Luncurkan Produk Emasku

Kompas.com - 17/02/2023, 21:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hartadinata Abadi Tbk meluncurkan produk emas batangan “Emasku” dengan kadar emas sebesar 99,99 persen. Produk Emasku merupakan produk dari PT Hartadinata Abadi Tbk yang bekerja sama dengan PT Emas Antam Indonesia (EAI) sebagai assayer untuk memastikan kemurnian produk.

CEO PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto mengatakan, peluncuran Emasku diharapkan dapat menjadi single solution untuk kebutuhan akan emas, baik sebagai perhiasan, investasi maupun bahan baku industri.

"Setiap batangan Emasku diproduksi dengan menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi sehingga dihasilkan emas batangan berkualitas dengan jaminan kadar 99,99 persen yang didukung oleh pengujian di laboratorium," kata Sandra di JCC Senayan, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Sandra mengatakan, Emasku merupakan salah satu upaya Hartadinata untuk mengembangkan bisnis upstream dalam rangka melengkapi portofolio produk eksisting.

"Dengan menghadirkan Emasku yang tersedia dalam pecahan 250 gram, 500 gram dan 1.000 gram, kami menjamin kemurnian melalui berbagai fitur keamanan," kata Sandra.

Adapun fitur kemurnian tersebut mencakup sertifikat kualitas kadar produk Emasku yang dikeluarkan oleh PT Emas Antam Indonesia sebagai assayer. Kemudian, pada emas batangan, terdapat nomor seri dari emas batangan sebagai kode unik dari produk tersebut.

Baca juga: Stabil, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini


"Setiap batangan Emasku juga dikemas dengan lembar sertifikat yang memiliki 8 fitur keamanan, mencakup security paper yang menjaga keamanan produk berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan oleh assayer, di mana assayer berperan untuk menguji kadar kemurnian dan juga berat dari produk Emasku," lanjutnya.

Emasku juga dilindungi oleh raster image, hidden image di sertifkat, invisible ink untuk proses verifikasi, micro text, nomor unik pada sertifikat, hingga hologram.

Handaru Bimo Asmoro, Direktur Keuangan PT Emas Antam Indonesia (EAI) menyatakan, di Indonesia pembeli emas tidak terbatas pada kalangan usia ataupun sosial-ekonomi tertentu.

Baca juga: Investasi Emas Fisik Vs Emas Digital, Pilih Mana?

Beberapa pembeli emas bahkan tidak "expert" dalam membedakan produk emas yang terpercaya atau tidak. Maka dari itu, pihaknya melihat bahwa inovasi produk emas yang terkait dengan proteksi dan jaminan keaslian emas itu sendiri, sangatlah penting.

"Kami mendukung segala upaya inovasi untuk menghadirkan fitur keamanan yang kuat untuk produk-produk emas, salah satunya adalah produk Hartadinata,” ujar Handaru.

Di samping produk baru Emasku yang baru diluncurkan, produk EmasKITA yang merupakan produk kolaborasi Antam melalui anak perusahaannya PT Emas Antam Indonesia, bersama dengan Hartadinata, juga telah menjadi produk emas batangan yang menggunakqn teknologi Bullion Protect pada pecahan 1 gram ke atas.

"Selain memberikan keamanan akan keaslian produk, EmasKITA memiliki design baru. EmasKITA juga hadir dalam bentuk perhiasan Kencana24K+ yang terbuat dari emas murni 99,99 persen," tegas Handaru.

Baca juga: Simak 4 Tips Investasi Emas untuk Investor Pemula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com