Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Analisisnya

Kompas.com - 20/02/2023, 06:36 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di posisi 6.895,71 pada Jumat (17/2/2023). Indeks acuan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) ini selama sepekan menguat 0,22 persen dibanding pekan sebelumnya.

Praktisi sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, sebenarnya saat ini IHSG minim mendapatkan katalis. Sentimen negatif justru berdatangan dari aksi jual bersih atau net sell investor serta sikap hawkish bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

"Namun, ternyata efeknya tidak terlalu besar," kata dia, dalam risetnya, dikutip pada Senin (20/2/2023).

Baca juga: IHSG Sepekan Menguat 0,22 Persen, tetapi Volume dan Nilai Transaksi Menurun

Lebih lanjut, sebut dia, sebenarnya rilis laporan keuangan tahun 2022 masih menjadi sentimen positif bagi indeks saham Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, sentimen ini juga dinilai tidak terlalu besar efeknya.

"Secara teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan, terlihat dari indikator MACD yang sudah membentuk dead cross," ujarnya.

Dengan melihat berbagai sentimen tersebut, William menyebutkan, pada perdagangan Senin hari ini IHSG berpotensi bergerak variatif atau mixed cenderung menguat. Indeks saham diprediksi bergerak pada rentang 6.800-6.950.

Pada sesi perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham ISAT, SRTG, MIKA, dan SIDO.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG hingga saat ini masih menunjukkan pola sideways. Ini masih dibayangi oleh potensi tekanan di tengah rilis data kinerja emiten secara full year 2022.

"Namun, hingga saat ini belum terlihat adanya capital inflow yang mengalir deras masuk ke dalam pasar modal kita," ujar dia.

Oleh karenanya, Ia bilang, peluang terjadinya tekanan jangka pendek juga masih terbuka. Pada sesi perdagangan hari ini, IHSG diproyeksi bergerak pada rentang 6.852-6.988.

"Namun, momentum koreksi dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan pembelian dengan target investasi jangka menengah hingga panjang, hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," ucapnya.

Pada sesi perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham AALI, BMRI, ASII, BBCA, ICBP, ASRI, JSMR, dan HMSP.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Saham dan Cara Membelinya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com