Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasindo Syariah Cetak Laba Bersih Rp 15,36 Miliar pada 2022

Kompas.com - 21/02/2023, 21:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jasindo Syariah (Jasindo Syariah) membukukan laba bersih setelah pajak dan zakat sebesar Rp 15,36 miliar pada tahun 2022.

Laba bersih Jasindo Syariah ini meningkat 265,69 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Jasindo Syariah At Yaltha mengatakan, peningkatan laba tersebut disebabkan oleh peningkatan perolehan kontribusi dan efisiensi pada berbagai aspek.

Baca juga: 5 Bank dengan Laba Terbesar 2022, Siapa yang Paling Cuan?

"Pertumbuhan portofolio merupakan strategi Jasindo Syariah terutama dalam optimalisasi penggaran bisnis pada sektor ritel dan sebagian korporasi yang profitable," ujar dia dalam siaran pers, Selasa (21/2/2023).

Selain itu, ia melaporkan, total kontribusi Jasindo Syariah mencapai 228,41 miliar. Angka tersebut tumbuh 5,37 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Bank Muamalat Bukukan Kenaikan Laba 316 Persen pada 2022

Selanjutnya, dana tabarru' juga tumbuh sebanyak 14,5 persen secara tahunan. Sedangkan, dana perusahaan turun 6,69 persen secata tahunan.

Selain itu, Jasindo Syariah juga mencatat rasio solvabilitas dana perusahaan mencapai 530,35 persen.

"Jasindo Syariah tetap fokus dalam mengembangkan penggarapan bisnis pada sektor ritel terutama pada 4 pilar lini bisnis yang memberikan tingkat profitabilitas yang optimal sejauh ini," tandas dia.

Baca juga: Ekonom: Target Jokowi Pangkas Kemiskinan Ekstrem Jadi Nol Persen di 2024 Terlalu Ambisius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com