Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Alasan Toko Online di Tokopedia Dinonaktifkan dan Cara Mengaktifkannya Kembali

Kompas.com - 22/02/2023, 20:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik toko yang berjualan di Tokopedia perlu memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku agar toko tidak dimoderasi atau dinonaktifkan oleh Tokopedia.

Kalau toko dinonaktifkan oleh Tokopedia, patut diduga pemilik toko melanggar syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh platform tersebut.

Ada sekurang-kurangnya delapan alasan yang membuat toko penjual di Tokopedia dinonaktifkan.

Baca juga: Viral Pembeli di Tokopedia Tak Terima Barang Senilai Rp 28,7 Juta, Pengamat: Bisa Jadi yang Dikirim Cuma Fakturnya...

Dilansir dari laman resmi Tokopedia, Rabu (22/2/2023) berikut ini adalah penyebab atau alasan toko dinonaktifkan oleh Tokopedia.

1. Mengarahkan Pembeli untuk Bertransaksi di Luar Tokopedia

Agar kepercayaan antara penjual dan pembeli terjaga dengan baik, seluruh proses jual beli harus dilakukan di Tokopedia. Kamu tidak boleh mengajak pembeli untuk bertransaksi di luar Tokopedia. Proses transaksi di Tokopedia lebih mudah dan aman baik dari sisi seller dan pembeli.

Contoh: Mengajak calon pembeli untuk bertransaksi lewat saluran pribadi atau WA.

Baca juga: Tokopedia Nonaktifkan Toko yang Tak Kirim Pesanan Senilai Rp 28,7 Juta

2. Menyalahgunakan Data Pembeli

Untuk menjaga identitas dan kerahasiaan data pembeli, penjual tidak diperbolehkan untuk menggunakan data pembeli seperti alamat atau nomor telepon untuk kepentingan lain selain pengiriman.

Tokopedia berupaya untuk memberikan pengalaman bertransaksi yang baik sehingga penjual tidak perlu untuk menghubungi pembeli melalui kontak pribadi. Kamu dapat menghubungi calon pembeli melalui fitur Chat yang disediakan.

Baca juga: Tokopedia Sarankan Pembeli yang Belum Terima Barang Senilai Rp 28,7 Juta Lapor Polisi

 


3. Ada Indikasi Manipulasi

Adanya indikasi manipulasi transaksi melalui penjualan tinggi yang mencurigakan, tidak adanya resi pengiriman yang valid, dan ketidakwajaran lainnya demi memperoleh keuntungan pribadi (promo, reputasi produk, reputasi toko, dan lain-lain).

Indikasi manipulasi ini juga termasuk kerja sama antara penjual dan pembeli untuk memanipulasi transaksi guna mendapatkan keuntungan promo yang merugikan Tokopedia.

Contoh: Toko yang baru buka, tetapi langsung memiliki banyak produk dan sudah melakukan puluhan transaksi.

Baca juga: Cara Mengajukan Komplain Produk Rusak di Tokopedia

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com