Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Optimisme Permintaan China, Harga Minyak Dunia Cenderung Stabil

Kompas.com - 02/03/2023, 07:25 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak dunia mengalami pergerakan yang cenderung stabil pada perdagangan hari Selasa (1/3/2023) waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia/WIB. Pergerakan harga minyak dunia ditopang oleh pasokan yang cukup, serta harapan peningkatan permintaan dari China.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent naik 86 sen, atau 1 persen, menjadi 84,31 dollar AS per barrel. Sementara itu, harga West Texas Intermediate (WTI) naik 64 sen, atau 0,8 persen, menjadi 77,69 dollar AS per barrel.

Kenaikan tipis harga minyak dunia tersebut mengimbangi harapan akan permintaan yang lebih tinggi oleh China, setelah lonjakan manufaktur negara importir minyak mentah utama tersebut.

Baca juga: Minim Sentimen, IHSG Berpotensi Bergerak Mendatar

Persediaan minyak mentah AS juga mengalami kenaikan 1,2 juta barrel pekan lalu menjadi 480,2 juta barrel atau tertinggi sejak Mei 2021.

Dari data pemerintah AS, analis memprekirakan kenaikan stok minyak mentah sebesar 457.000 barrel dan merupakan kenaikan mingguan ke-10 berturut-turut.

“Tapi pasokan ini bisa menyempit di tengah-tengah beberapa penurunan di Cushing (pusat penyimpanan minyak mentah AS), dengan tren pasokan minyak mentah AS selanjutnya dapat membatasi kenaikan harga tambahan,” kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.

Menurut analis UBS Giovanni, diskon yang melebar dari WTI ke Brent berkontribusi pada lonjakan ekspor minyak mentah AS minggu lalu ke rekor tertinggi yakni 5,6 juta barrel per hari, yang menghasilkan peningkatan yang lebih kecil daripada minggu-minggu sebelumnya.

Tanda-tanda lain dari pasokan yang cukup, antara lain produksi minyak Rusia mencapai tingkat pra-sanksi untuk pertama kalinya pada bulan Februari. Di sisi lain, produksi Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga naik pada bulan Februari.

Baca juga: Investor Asing Catat Net Buy, Berikut Saham Paling Banyak Diborong

"Ekonomi China sedang pulih sekarang, dan bisa menjadi pendorong positif bagi harga minyak," kata Stephen Brennock dari broker minyak PVM.

Produsen minyak terbesar kedua Rusia, Lukoil, telah menyiapkan angkutan minyak Ural dari kapal ke kapal (STS) di dekat pelabuhan barat Kaliningrad. Angkutan STS minyak mentah Ural Rusia ini diperkirakan mencapai rekor tertinggi di Mediterania pada Januari karena para pedagang memindahkan kargo ke kapal yang lebih besar untuk membuat pengiriman jarak jauh ke Asia lebih hemat biaya.

Sementara itu, aktivitas manufaktur China bertumbuh pada bulan Februari dengan laju tercepat dalam lebih dari satu dekade. Hal ini memberi harapan akan peningkatan permintaan minyak.

"PMI China memberikan keyakinan akan pemulihan yang lebih kuat dari yang diharapkan. Ini mendukung prospek permintaan minyak yang lebih optimis," kata Yeap Jun Rong, ahli strategi pasar di IG.

Baca juga: Sederet Harta Eko Darmanto, Pejabat Bea Cukai yang Bakal Dicopot dari Jabatannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com