BUMN Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat lewat Program Mekaar

GRESIK, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat, melalui beberapa program yang digagas oleh pihak Kementerian BUMN. Salah satunya, lewat PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Mekaar (membina ekonomi keluarga sejahtera).

PNM Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok, yang diperuntukan bagi perempuan pra sejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha. Tidak terkecuali, bagi istri para pekerja di lingkup BUMN.

"Bagi ibu-ibu yang ingin membantu perekonomian keluarga dengan membuka usaha, bisa mendapat pinjaman modal mulai dari Rp 3 juta tanpa agunan dari program mekaar," ujar Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, dalam kegiatan BUMN bersama keluarga pekerja di Gresik, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Diskon Tiket Kereta 10 Persen hingga 30 Maret, Dari dan Menuju Solo Balapan

Dalam agenda yang dilaksanakan di GKB Convex tersebut, dihadiri lebih dari 450 keluarga pekerja di lingkup BUMN. Ada dari Semen Indonesia Group (SIG), Petrokimia Gresik, Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan juga Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Program PNM Mekaar sejauh ini, telah membiayai lebih dari 90.000 keluarga di Gresik.

"Satu dari tiga keluarga di Gresik, sudah dibantu oleh PNM Mekaar untuk menyelamatkan ekonomi keluarga. Dari mulai buka warung kopi, jualan baju, ibu-ibu sudah mulai mandiri dan bisa membantu suami," ucap Arya.

Arya juga menyebut, program PNM Mekaar untuk istri pekerja pra sejahtera menjadi penopang perekonomian Indonesia. Karena bukan hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pelatihan pengembangan keterampilan untuk memulai usaha.

“Hal yang paling menyenangkan adalah, bisa membantu keluarga kita sendiri. Manfaatkan setiap program BUMN untuk pengembangan, pelatihan dan bantuan modal untuk istri pekerja BUMN," tutur Arya.

 Baca juga: Bicara Masa Depan BUMN, Erick Thohir: Seperti Ajari Gajah Menari