Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pengguna Aktif SnackVideo Mencapai 43 Juta Sepanjang 2022

Kompas.com - 07/03/2023, 19:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sosial media yang menyajikan video-video pendek SnackVideo mencatatkan pertumbuhan jumlah pengguna secara signifikan dalam tiga tahun terakhir, dengan pertumbuhan 318 persen, dan 43 juta pengguna aktif sepanjang 2022.

Hal ini disampaikan dalam hasil riset Ipsos yang dipublikasikan, Selasa (7/3/2023). Ipsos menyoroti cara masyarakat Indonesia mengakses media dan bagaimana platform video pendek dapat menonjol di industri.

Teng Yee Kiong, Country Manager, SnackVideo Indonesia mengatakan, sejak kehadiran SnackVideo di Indonesia, pasar menunjukkan antusias yang cukup besar. Dinama SnackVideo berhasil menduduki aplikasi video pendek kedua terbesar di Indonesia.

Baca juga: Indonesia Bakal Punya Bursa Sawit Juli 2023

"Sejak diluncurkan di Indonesia pada tahun 2020, SnackVideo telah diterima dengan baik oleh pasar Indonesia dan dengan cepat menjadi aplikasi video pendek Terbesar ke-2 di Indonesia,” kata Kiong di Jakarta.

Dia mengatakan, hal ini tidak lepas dari hal yang ditonjolkan pada SnackVideo, yakni konten yang relevan dengan kehidupan sehari-hari bagi para pengguna. Menurut dia, aplikasi video pendek menjadi salah satu aplikasi yang digemari masyarakat dalam mencari informasi.

Video pendek juga semakin meluas jangkauannya dan semakin sering digunakan oleh konsumen Indonesia pada beberapa tahun terakhir. Pasar video pendek juga menduduki posisi yang baik sepanjang tiga tahun terakhir, dengan total pengguna aktif bulanan mencapai 110 juta.

“Dengan total pengguna aktif 110 juta, tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 55 persen,” lanjut Kiong.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 49 Telah Dibuka, Simak Cara Beli Pelatihannya

Laporan Ipsos mencatat, konsumen Indonesia menghabiskan 2,1 jam per hari untuk menonton video pendek. Alasan konsumen mengonsumsi konten video pendek adalah sesuatu yang dapat mengisi waktu luang 56 persen, hiburan dan santai 53 persen, pengetahuan dan keahlian yang bermanfaat 41 persen, dan menjelajahi dunia 40 persen.

Selain itu juga untuk mencari berita dan informasi terkini dengan persentase 36 persen, ekspresi diri 34 persen, menjalin pertemanan 30 persen, menjembatani komunikasi 26 persen, berintegrasi dalam lingkungan sosial sehari-hari 25 persen, dan berbelanja 22 persen.

Selain konten lokal, laporan Ipsos juga mencatat sebanyak 60 persen pengguna menonton konten Religi dan Motivasi dalam sebulan terakhir. Jenis konten ini memiliki pertumbuhan tinggi mengungguli konten Makanan dan Resep Memasak, dan konten Komedi Lucu.

Berdasarkan monitoring data di dalam aplikasi SnackVideo terdapat lebih dari 700.000 kreator aktif harian, engan lebih dari 1,5 juta postingan harian, 2,7 miliar penayangan harian, dan 70 juta likes harian, serta menghasilkan engagement lebih dari 7 juta komentar harian.

"Kedepannya kami akan memberikan informasi yang positif dan meningkatkan bisnis sebagai bagian dari strategi pemasaran yang terintegrasi," tegas Kiong.

Baca juga: Erick Thohir Laporkan Dugaan Kasus Korupsi Baru BUMN ke Kejagung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com