Dorong Literasi Asuransi Berbasis Syariah, BRI Insurance Edukasi Anak Muda

SURABAYA, KOMPAS.com - BRI Insurance (BRINS) terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi asuransi di masyarakat, terutama generasi muda. Langkah ini menjadi bagian dari upaya BRINS untuk meningkatkan minat asuransi.

Direktur Operasional BRINS Sony Harsono mengatakan, kegiatan edukasi terkait dengan asuransi yang kepada para generasi muda, seperti mahasiswa misalnya dinilai dapat mendorong peningkatan indeks literasi ekonomi syariah Indonesia.

Sony mengatakan, betapa pentingnya peran asuransi untuk proteksi diri dan aset yang dimiliki seseorang, sehingga edukasi sedini mungkin menjadi penting.

“Ada 3 hal yang mempengaruhi pandangan masyarakat umum terhadap dunia asuransi. Pertama trust, kedua tingkat kebutuhan, dan yang ketiga yaitu harga,” kata Sony di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Senin (13/3/2023).

Baca juga: BRI Insurance Tanam 1.000 Bibit Mangrove dan Revitalisasi Kios UMKM

Dia menilai, premi asuransi akan menjadi mahal jika dilihat dari nilainya namun akan menjadi sangat murah bila dilihat dari manfaatnya.

“Padahal tidak semua asuransi itu mahal, contohnya BRINS memiliki asuransi mikro yang preminya hanya sebesar Rp 40.000 untuk asuransi mikro kerusakan tempat usaha tentunya dengan manfaat yang didapatkan berupa santunan sebesar Rp 5 juta rupiah untuk memulai kembali usahanya” ujar Sony dalam siaran pers, Senin (13/2/2023).

Sony memastikan, BRINS memiliki komitmen kuat untuk memberikan layanan terbaik bagi setiap nasabah khususnya dalam hal klaim. Menurutnya, trust pada industri asuransi terletak pada komitmen perusahaan dalam membayarkan klaimnya.

“Inovasi layanan yang diberikan seperti SLA klaim dari asuransi mikro yang hanya diproses sampai 5 hari saja,” tambah Sony.

Baca juga: 3 Hal yang Pengaruhi Persepsi Masyarakat untuk Punya Asuransi

Sony menjelaskan, BRINS terus berinovasi dalam hal pengembangan produk agar lebih dikenal oleh seluruh elemen masyarakat. Pihaknya juga mengembangkan produk-produk guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pertanggungan risiko, termasuk mendukung pengembangan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.

Sementara itu, EVP Bisnis Syariah PT BRI Asuransi Indonesia Eka Indria Sari mengatakan, asuransi merupakan salah satu produk keuangan yang patut dipertimbangkan untuk dimiliki. Produk asuransi dapat menjadi salah satu upaya dalam memproteksi kelangsungan usaha melalui upaya memperkecil resiko yang mungkin terjadi di masa depan.

“Dalam konsep pengelolaan asuransi syariah, premi yang dibayar tidak seluruhnya menjadi milik perusahaan asuransi, namun sebagian menjadi milik pemegang polis dan sebagian lagi menjadi milik perusahaan. BRINS memiliki 27 produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, diantaranya lini usaha properti, kendaraan bermotor, kredit, kecelakaan diri, dan lainnya,” lanjut Eka.