Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Kredivo Holdings mengumumkan telah mengumpulkan pendanaan Seri D sejumlah 270 juta dollar AS, atau sekitar Rp 4,06 triliun (kurs Rp 15.070) dalam putaran pendanaan ekuitas yang melebihi target atau oversubsribed.

Putaran dana tersebut dipimpin oleh bank global dari Jepang yaitu Mizuho Bank, Ltd, anak perusahaan dari Mizuho Financial Group, Inc (Mizuho) dan investor top tier Kredivo Holdings yang terdahulu.

Investor terdahulu tersebut antara lain Square Peg Capital, Jungle Ventures, Naver Financial Corporation, GMO Venture Partners, dan Openscape Ventures.

Baca juga: Bakal Layani LRT Jabodebek dan KCJB, Progres Pembangunan Stasiun Halim Sudah 90 Persen

Kredivo Holdings atau sebelumnya dikenal sebagai FinAccel ini merupakan induk dari Kredivo dan Krom Bank Indonesia.

CEO Kredivo Holdings Akshay Garg mengatakan, pendanaan ini akan membantu perluasan ekosistem Kredivo yang meliputi buy now pay later (BNPL) di kanal online dan offline, pinjaman tunai, juga kartu fisik dan virtual.

Selain itu, pendanaan ini juga mendukung peluncuran neobank, Krom.

"Meskipun menghadapi kondisi pasar yang menantang, para investor tetap mengakui skala, kekuatan bisnis, serta potensi inovasi kami. Ekspansi ke perbankan digital yang akan datang sangat sinergis dengan produk Kredivo dan membuka peluang yang sangat menjanjikan," ujar dia dalam siaran pers, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Pesawat Kargo Terbesar di Dunia Mendarat di Bandara Kertajati, Apa Muatannya?

Sementara, Group Executive Officer Deputy Head of Retail & Business Banking Company of Mizuho Daisuke Horiuchi menyebutkan, Kredivo memiliki rekam jejak yang baik di Asia Tenggara dengan memanfaatkan kemitraan data untuk meningkatkan inklusi keuangan.

"Sekaligus mempertahankan metrik risiko setara bank dan membangun model bisnis yang efisien secara modal," ujar dia.

Sebagai informasi, dalam transaksi ekuitas seri D ini perusahaan penasihat perbankan investasi independen Evercore bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif. Sementara, Cooley LLP bertindak sebagai penasihat hukum.

Baca juga: Strategi Bos Prodia Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19