Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Dampak Masalah Bank di AS dan Eropa Relatif Terbatas pada Perbankan Indonesia

Kompas.com - 03/04/2023, 21:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, dampak permasalahan perbankan di Amerika Serikat dan Eropa relatif terbatas terhadap industri perbankan Indonesia.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan, hal tersebut mengingat tidak terdapat eksposur langsung bank-bank yang ditutup di negara-negara itu dan kondisi stabilitas keuangan domestik.

"Juga karena respons cepat dari otoritas di berbagai negara yang mampu meredam risiko contagion," ujar dia dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK), Senin (3/4/2023).

Baca juga: OJK: Sektor Keuangan Syariah Indonesia Terbukti Tangguh

Agar perbankan tetap berdaya tahan dan mampu mengantisipasi risiko dari dinamika global, Mirza bilang, OJK meminta perbankan untuk melakukan beberapa tindakan.

Perbankan diminta untuk memperkuat penerapan tata kelola, manajemen risiko, dan prinsip kehati-hatian.

Industri bank juga diminta untuk melakukan stress testing secara berkala dengan berbagai skenario.

Selain itu, OJK juga meminta perbankan melakukan pemantauan terhadap portofolio aset dan liabilitas termasuk risiko konsentrasi pada pinjaman dan pendanaan.

Dalam hal ini, OJK juga memonitor erat komposisi DPK dan kredit perbankan agar tetap terdiversifikasi dengan baik.

Perbankan juga diharapkan menjaga rasio kecukupan modal dan ketersediaan likuiditas pada aset yang berkualitas tinggi.

Baca juga: Dukung Inklusi Keuangan Digital UMKM, OJK: Kita Akan Sediakan Alternatif Pembiayaan

"(Perbankan) diminta untuk menghindari praktik-praktik excessive risk-taking behaviour yang spekulatif," ujar imbuh dia.

Selain itu, OJK juga melakukan langkah antisipatif terhadap berbagai dinamika yang dapat berimplikasi terhadap perbankan Indonesia.

"Serta memperkuat koordinasi antar otoritas dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK)," tandas dia.

Sebagai infromasi, Silicon Valley Bank (SVB) dinyatakan bangkrut pada 10 Maret 2023. Hal tersebut disusul oleh pailitnya Signature Bank di Amerika Serikat.

Baca juga: Soroti Kolapsnya Silicon Valley Bank, Ketua OJK: Kita Harus Lebih Waspada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com