Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Kompas.com - 05/04/2023, 17:15 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), berakhir di teritori negatif pada Rabu (5/4/2023), setelah dua hari berturut-turut ditutup menguat. Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot sore ini masih berada di zona merah.

IHSG hari ini ditutup melemah 13,5 poin (0,5 persen) pada level 6.819,67.

Melansir RTI, terdapat 239 saham yang hijau, 286 saham merah dan 189 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 10,2 triliun dengan volume 18,5 miliar saham.

Baca juga: Belum Mampu Bangkit, IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Perdagangan

Top losers yang menekan IHSG antara lain Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) yang ambles 6,9 persen menjadi Rp 9.725 per saham. Kemudian, Astra Otoparts (AUTO) yang turun 5,6 persen di level Rp 1.580 per saham, dan Semen Indonesia (SMGR) yang berada di posisi Rp 6.025 per saham atau melemah 5,4 persen.

Adapun top gainers yang menahan indeks dari penurunan lebih dalam di antaranya, Bank Syariah Indonesia (BRIS) yang melonjak 4,7 persen menjadi Rp 1.750 per saham. Selanjutnya, Indika Energy (INDY) yang berada pada level Rp 2.560 per saham atau naik 2,8 persen. Selanjutnya, Aneka Tambang (ANTM) yang menguat 2,4 persen pad level Rp 2.100 per saham.

Bursa saham di kawasan Asia mixed dengan penurunan Nikkei 1,6 persen, sementara itu Strait Times naik 0,23 persen. 

Sementara itu rupiah dipasar spot juga bergerak di zona merah. Berdasarkan data Bloomberg, mata uang garuda rupiah sore ini berada di level Rp 14.932 per dollar AS atau turun 0,22 persen dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.898 per dollar AS.

Baca juga: Resmi Stock Split, Kini Saham Bank Mandiri Diperdagangkan di Kisaran Rp 5.200

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com