Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih KBAG Melonjak 498 Persen Jadi Rp 9,3 Miliar pada 2022

Kompas.com - 06/04/2023, 17:05 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten sektor properti, PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 498 persen menjadi Rp 9,3 miliar sepanjang tahun 2022, dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar Rp 1,6 miliar.

Perolehan tersebut ditopang oleh tumbuhnya penjualan pada akhir tahun 2022 sebesar 98 persen menjadi Rp 77 miliar, dibanding pendapatan tahun sebelumnya Rp 39 miliar. Hal inipun mendorong peningkatan laba usaha perseroan sebesar 391 persen menjadi 1,8 miliar.

“Faktor yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan Perseroan antara lain karena tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk KBAG yang tinggi yang berdampak meningkatnya nilai jual pada periode terakhir ini serta ditambah dengan kolaborasi internal dan eksternal perusahaan,” kata Direktur Utama KBAG Nicholas Sumasto Tjia dalam siaran pers, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Penyebab Penumpang KRL Membeludak di Stasiun Manggarai

Namun demikian, dari sisi Neraca, total asset KBAG mengalami penurunan 3 persen dari Rp 458 miliar di tahun 2021, menjadi Rp 443 miliar pada akhir tahun 2022. Hal ini dikarenakan adanya penurunan liabilitas sebesar 31 persen dari sebesar Rp 77 miliar menjadi sebesar Rp 53 miliar.

“Dari sisi ekuitas, KBAG membukukan peningkatan tipis sebesar 2 persen dari Rp 381 miliar sebesar Rp 390 miliar pada tahun 2022. Kenaikan ini utamanya disebabkan karena laba bersih yang diperoleh Perseroan sehingga meningkatkan saldo laba ditahan,” kata Nicholas.

Sebagai perusahaan properti yang mengembangkan bisnis di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nicholas mengungkapkan, terjadi pertumbuhan yang signifikan dalam bisnis properti saat ini. Hal ini terlihat dari perkembangan jalan menuju IKN maupun pembangunan di dalam IKN itu sendiri.

Baca juga: Menkop UKM: Modus Ganti Nama Penjual Pakaian Bekas Bikin E-commerce Sulit Lacak dan Hapus Link

“Pembangunan IKN memberikan dampak positif. Prospek bisnis properti diperkirakan cukup cerah di Balikpapan. Proses permindahan ibukota yang sedang dilaksanakan juga menjadi pendorong utama peningkatan prospek bisnis property, terutama untuk segmen hunian,” ucap dia.

Nicholas optimis perseroan bisa mencatatkan kinerja positif di tahun 2023. Di mana, perseroan berencana, memaksimalkan seluruh stakeholder yang dimiliki, mempersiapkan gelombang para ASN yang akan pindah ke IKN dan memanfaatkan peluang yang akan berimbas dengan pencapaian target 2023.

Baca juga: Nasib Impor KRL Bekas Usai Review BPKP Keluar, Pemerintah Condong Opsi Retrofit

“Dengan operasional yang masih berjalan cukup baik, kami yakin bisa mencetak kinerja yang cukup memuaskan di tahun ini. Kami optimistis untuk tahun 2023, kinerja operasional dan keuangan Perseroan akan meningkat lebih baik lagi dibandingkan tahun 2022,” jelas Nicholas.

Adapun fokus perseroan tahun ini adalah dengan menyelesaikan pembangunan Green Valley Tahap 2. Perusahaan juga akan fokus untuk penyediaan bank tanah atau landbank di daerah yang memiliki prospek yang bagus kedepannya.

“Dengan dukungan dari Pemerintah terhadap program 1 juta hunian setiap tahun, serta dukungan financing hunian terkait uang muka KPR, kami yakin dapat mencapai rencana bisnis yang telah disusun tahun ini,” kata dia.

Baca juga: THR dan Gaji-13 sebagai Stimulus Pertumbuhan Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com