Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan IPO, MPX Logistics International Bidik Dana Publik Rp 44 Miliar

Kompas.com - 11/04/2023, 11:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - perusahaan jasa transportasi pendukung infrastruktur dan pengangkut limbah batu bara Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) berencana melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dengan melepas 400 juta saham baru atau sekitar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Adapun harga penawaran berkisar antara Rp 103-Rp 110 per lembar saham. Dengan demikian, dana yang akan diraup perseroan berkisar Rp 41,2 miliar sampai dengan Rp 44 miliar.

Bersamaan dengan penawaran umum tersebut, Perseroan juga akan menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 80 juta Waran Seri I atau setara dengan sebanyak-banyaknya 5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru.

Baca juga: IPO Amman Mineral Dikabarkan Tertunda, OJK: Masih Berlanjut

Pada setiap pemegang 5 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I. Setiap 1 Waran Seri I dapat ditukar dengan 1 saham biasa. Kisaran harga pelaksanaan sebesar Rp 198-Rp 368 setiap saham, yang dapat dilaksanakan setelah 6 bulan sejak Waran Seri I diterbitkan, yaitu mulai tanggal 09 November 2023 sampai dengan 08 Mei 2024.

Melalui penawaran ini perseroan berharap akan meraup dana sekitar Rp 15,8 miliar sampai dengan Rp 29,4 miliar.

Adapun, yang bertindak sebagai perusahaan penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Panin Sekuritas Tbk (PANS).

Baca juga: OJK Sebut Ada 107 Rencana IPO di Bursa Efek Sebesar Rp 123,83 Triliun

Direktur Utama PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) Wijaya Candera mengatakan, hasil dana dari aksi korporasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sekitar 12,7 persen untuk pembayaran uang muka untuk pembelian armada truk.

Perseroan telah melakukan pemesanan sebanyak 10 unit kendaraan dengan harga setiap kendaraan dan karoseri Tanki sekitar Rp 1,3 miliar.

Kemudian, sebesar 36,9 persen untuk pembelian tanah dan bangunan di Provinsi Banten.

Baca juga: Wamen BUMN: Rencana IPO Pupuk Kaltim Belum Ada Keputusan


Sisanya, sekitar 50,2 persen dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, yaitu untuk pembelian material, biaya operasional, pemeliharaan kendaraan, pengurusan perizinan kendaraan, biaya kantor lainnya, pelunasan utang dagang, dan pelunasan akrual.

“Sementara dari pelaksanaan Waran Seri I yang kami tawarkan guna menarik minat investor, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja, yaitu untuk pembelian material, biaya operasional, pemeliharaan kendaraan, pengurusan perizinan kendaraan, biaya kantor lainnya, dan pelunasan utang dagang,” ujar dia melalui siaran pers, Selasa (11/4/2023).

Wijaya menambahkan, selain melakukan aktivitas jasa angkutan pendukung infrastruktur, perseroan juga melakukan aktivitas perdagangan material khususnya semen curah dan FABA.

Halaman:


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com