Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Turun di Bawah Level 6.800, Rupiah Menguat Tipis

Kompas.com - 12/04/2023, 16:47 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Rabu (12/4/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

IHSG ditutup pada level 6.798,96 atau turun 12,3 poin (0,18 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.811,31.

Melansir RTI, terdapat 230 saham yang hijau, 302 saham merah dan 198 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 10,9 triliun dengan volume 17,8 miliar saham.

Baca juga: Bersiap Go Public, Merdeka Battery Materials Tetapkan Harga IPO Rp 795 Per Saham

Top losers yang menekan IHSG antara lain Indo Tambangraya Megah (ITMG) yang ambles 6,9 persen ada level Rp 35.375 per saham. Kemudian, Hillcon (HILL) di level Rp 1.670 per saham atau turun 5,3 persen. Selanjutnya, Matahari Departement Store (LPPF) yang melemah 4,3 persen pada posisi Rp 4.190 per saham.

Adapun Top gainers antara lain, Astra Otoparts (AUTO) yang melesat 7,9 persen pada level Rp 1.770 per saham. Kemudian, Wijaya Karya (WIKA) yang naik 6,6 persen pada posisi Rp 510 per saham, dan Adhi Karya (ADHI) yang menguat 4,1 persen pada posisi Rp 404 per saham.

Sementara itu bursa Asia sore ini beragamdengan penurunan Hang Seng Hongkong 0,86 persen (159,2 poin) di level 20.309, dan Strait Times di level 3.286,4 atau melemah 0,34 persen (11,36 poin). Adapun Nikkei naik 0,57 persen (159,2 poin) di level 28.082, Shanghai Komposit menguat 0,41 persen (13,6 poin) di level 3.327.

Rupiah

Sore ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berhasil menguat meski hanya tipis.

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.880 per dollar AS atau naik 6 poin (0,04 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.886 per dollar AS.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Harga Saham Multi Makmur Lemindo Tembus ARA

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com