Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amman Mineral Operasikan PLTS 26,8 MW, Targetkan Kurangi Emisi CO2 hingga 40.000 Ton Per Tahun

Kompas.com - 14/04/2023, 06:35 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) mulai mengintegrasikan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS atau Solar PV) untuk mendukung aktivitas operasional tambang. Dengan demikian, operasional tambang tembaga dan emas terbesar di RI tersebut makin "hijau", untuk mengurangi efek Gas Rumah Kaca (GRK).

PLTS atau Solar PV di Amman Mineral berkapasitas 26,8 Megawatt-peak, sudah mulai beroperasi Juni 2022. Inisiatif PLTS tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam pengurangan emisi CO2 hingga 40.000 ton per tahun.

“Kegiatan operasional AMNT kini disuplai oleh energi hibrida, dengan pengintegrasian PLTS berkapasitas 26,8 MW. Kami pun bersyukur bahwa wilayah operasional AMNT berada di Kabupaten Sumbawa Barat, yang memiliki tingkat iradiasi paling tinggi di Indonesia, sehingga menunjang produksi listrik dari PLTS tersebut,” jelas Presiden Direktur AMNT, Rachmat Makkasau di Jakarta, Kamis (13/04/2023).

Baca juga: IPO Amman Mineral Dikabarkan Tertunda, OJK: Masih Berlanjut

Menurut Rachmat, pemanfaatan PLTS ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memastikan proses produksi yang lebih hijau. Inisiatif ini sejalan dengan langkah pemerintah untuk mendorong penurunan efek GRK.

Praktik pertambangan berkelanjutan ini penting untuk dimulai segera, mengingat produk tembaga yang dihasilkan AMNT merupakan komoditas yang strategis dalam transisi menuju energi berkelanjutan. “Sebagai pelaku industri hulu, kami terus berupaya untuk mengurangi emisi karbon dengan PLTS,” jelas Rachmat.

“Semoga upaya penurunan emisi karbon di tambang kami turut mendukung upaya Indonesia dalam bertransisi ke energi berkelanjutan yang berkelanjutan,” tutup Rachmat yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesian Mining Association (IMA) ini.

Baca juga: Peringati Hari Hutan Sedunia, Amman Mineral Lakukan Reklamasi Seiring Operasional Penambangan

IPO Amman Mineral

Dilansir dari Kontan, Amman Mineral Internasional mengincar dana IPO sejumlah 1 miliar dollar AS. Nilai tersebut kurang lebih sebesar Rp 15,27 triliun (kurs Rp 15.274). Rencana nilai IPO itu bakal menjadi nilai IPO terbesar di Indonesia.

Anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) ini telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai underwriter. Sementara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dikabarkan akan menjadi pembeli strategis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com